GARDUOTO – Ray of Light (ROL) merupakan event kompetisi modifikasi pada sektor lampu yang mengambil bagian dalam event Indonesian Show Car ( ISC). Hal ini dilakukan CV Sampurna Part Niaga (SPN) untuk mengedukasi pemilik kendaraan.
Beberapa waktu lalu, Ray of Light sukses diselenggarakan Central Park Kuta Bali, Sabtu-Minggu (28-29/07) kemarin. Inilah putaran ROL ke-3, yang sebelumnya diadakan di Balikpapan, Kalimantan Timur dan Makassar pada beberapa bulan silam.
Dua seri berikutnya akan menyambangi kota Pekanbaru (8-9 September) dan Jogjakarta (3-4 November) mendatang.
Lily Hernawan sebagai Direktur CV SPN, distributor resmi produk Autovision di Tanah Air, angkat bicara soal event ini. Melalui ajang Ray of Light ini, berperan untuk memberikan edukasi kepada pelanggan diluar kota Jakarta. Serta memberikan rujukan varian lampu aftermarket terbaik berlabel Autovision.
Ia pun berharap bahwa edukasi yang ditanamkan kepada konsumen yang ingin mengganti lampu kendaraan dengan keluaran Autovision mampu meningkatkan tampilan yang semakin berkelas tanpa mengabaikan fungsi dari lampu untuk pencahayaan. Perpaduan antara gaya dan fungsi tujuannya.
Itulah sebabnya, salah satu parameter yang dilakukan yakni mengukur intensitas cahaya atau daya pancar cahaya lampu yang diaplikasi oleh peserta. Metode penilaian menggunakan alat ukur Lux Meter untuk mengetahui intensitas cahaya. Hal tersebutlah yang menjadikan ajang edukasi untuk masyarakat kota Bali pada saat gelaran.
Kembali ke ajang Ray of Light Bali 2018. Dari beberapa peserta yang ikut ambil bagian, predikat Champion diberikan Honda CR-Z milik Iwan. Mengadopsi lampu HID Carbon D2S untuk projector headlamp, HID HB3 untuk high beam, Angel Eyes Wi-Fi RGB dan Foglamp LX6. Serta interior menggunakan T10 LED Microzen dan cabin COB dan LED roll.
Setelah dilakukan pengetesan intensitas cahaya, Honda CR-Z milik Iwan berhasil meraih poin tertinggi sebesar 523 lux. Artinya, semakin tinggi angka satuan Lux Meter menandakan semakin bagus intensitas cahayanya.