GARDUOTO – Acungan jempol layak diberikan kepada Muhammad Febriansyah. Pembalap asal Bulungan, Kalimantan Utara dan Tommy Salim dari Surabaya, Jawa Timur. Mereka mampu bersaing di ajang Suzuka Endurance 4 Hours, di sirkuit Suzuka, Jepang (28/7).
Dua pebalap binaan Astra Honda Racing Team (AHRT) ini, mampu finish di urutan keempat. Pada ajang bergengsi balapan ketahanan selama 4 jam.
Berbeda dengan balap motor lainnya, Suzuka Endurance 4 Hours yang diikuti oleh 68 tim. Melibatkan dua pebalap dalam satu tim. Sehingga selama 4 jam balapan, kedua pebalap tersebut bisa bergantian.
Hanya mengandalkan dua kali latihan, yakni di Sentul selama dua hari dan di Jepang selama 3 har. Kedua pebalap Indonesia harus mampu cepat beradaptasi dengan CBR600RR. Karena kunci keberhasilan balapan ketahan selama 4 jam ini konsisten dari lap ke lap.
Sehingga pencapaian yang diraih oleh Tommy Salim dan Muhammad Febriansyah, merupakan hasil positif. Juga membanggakan, mengingat keduanya baru pertama kali turun di ajang ini.
“Saya senang sekali bisa ikutan balap dan finish keempat di Suzuka Endurance 4 Hours. Apalagi ini pertama kali saya balapan memakai Honda CBR600RR,” ungkap Muhammad Febriansyah saat dihubungi GarduOto melalui WhatsApp.
Pembalap yang juga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2017 ini mengaku, selain harus bersaing dengan pebalap lainnya, kesulitan saat balap adalah cuaca yang berubah.
“Kondisi sirkuit yang tadinya basah berubah jadi kering. Ini hal yang sulit bagi saya. Karena selain harus tetap konsisten dari lap ke lap, juga tenaga terkuras, karena harus menguasai motor yang sering ‘ngesot’, yang disebabkan daya traksi ban mulai berkurang ketika ban basah dipakai saat trek mulai kering,” beber pebalap yang akrab dipanggil Feri ini.
Nah, trik jitu yang dilakukan Feri dan Tommy saat balapan adalah, mengikuti racing line pebalap yang dianggap punya pengalaman ketika berada di depannya. Sehingga dengan mengikuti racing line, keduanya bisa melakukan manajemen ban, agar catatan waktu yang diraih dari lap ke lap bisa konsisten.
Keberhasilan finish diurutan keempat, tentunya menjadi pengalaman berharga bagi pebalap muda asal Indonesia ini untuk terus mencetak prestasi di ajang balapan internasional, dengan membawa nama bangsa.[Go/Res]