JAKARTA (GO) – Modifikasi ekstrem motor Vespa dengan aksen barang bekas seperti botol, kaleng, atap dari daun pohon kelapa dan masih banyak lagi kadang kita temui di wilayah Indonesia.
Mereka sering disebut oleh berbagai kalangan sebagai anak-anak Vespa gembel karena terlihat seperti rongsokan berjalan.
Tapi komunitas ini sendiri menyebutnya sebagai Vespa nyentrik sebagai aliran vespa ekstrim.
“Kadang sampai ada yang menambah dudukan toilet, tanduk sapi, sampai rambu lalu lintas yang digantung,” ujar Imam yang ditemui di jalan raya Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (16/12).
Imam mengatakan ada kepuasan tersendiri kita bisa naik motor yang telah dimodifikasi, belum lagi rasa kebersamaan bisa terus terjalin apabila kita bisa sama-sama naik motor ini.
Kadang dalam satu motor bisa memuat penumpang sampai 4-5 orang. “Di Vespa itu lebih diutamakan kebersamaan dan solidaritas antar teman yang terjalin erat,” paparnya.
Kalau ada kendala kayak motor mogok maka kan bisa dikerjakan bersama-sama. Jadi gak perlu takut kalau di jalan kita mogok.
Ditanya apakah tidak merasa risih dengan pengendara lainnya yang melihat motornya, Imam menegaskan bahwa itu hal biasa dan memang kita sudah terbiasa, jadi santai saja.
“Yang penting adalah kita gak ganggu orang lain dan gak merugikan orang lain. Hanya memang tantangannya saat ini banyak Polisi nangkepin kita, makanya kami jalannya bisanya malam biar gak ganggu pengendara lain,” ujarnya.[Go/Oji]