GARDUOTO – PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT. Toyota-Astra Motor (TAM) bersama-sama dengan 6 (enam) Universitas di Indonesia, hari ini, Rabu (4/7) turut serta dalam menyukseskan program Kemenperin RI tentang industri kendaraan elektrifikasi.
Hal ini ditandai dengan diadakannya seremoni kick-off kegiatan Penelitian dan Studi Komprehensif Kendaraan Elektrifikasi yang dilaksanakan di Gedung Kemenperin RI.
Acara kick-off Penelitian dan Studi Komprehensif Kendaraan Elektrifikasi dihadiri oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, Dr. Muhammad Dimyati.
Selain itu hadir pula para rektor dan perwakilan dari 6 Universitas, Managing Officer Toyota Motor Corporation (TMC), Tatsuro Takami. President Director TAM Yoshihiro Nakata, dan Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono. Serta sejumlah jajaran direksi dan manajemen Toyota Indonesia lainnya.
Penelitian dan Studi Komprehensif Kendaraan Elektrifikasi merupakan upaya untuk memahami secara lebih menyeluruh aspek-aspek yang memengaruhi pengembangan kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
Terutama mengenai preferensi konsumen, industri termasuk rantai pasok serta kebutuhan infrastruktur pendukung. Peneliti dari tiga universitas di Indonesia, UI, ITB, UGM di tahap pertama akan menggunakan 12 unit kendaraan elektrifikasi dan 6 unit kendaraan konvensional yang disediakan oleh Toyota Indonesia.
Hal ini untuk mempelajari aspek teknikal seperti jarak tempuh, emisi, infrastruktur. Serta kenyamanan pelanggan melalui pelacakan data dalam penggunaan sehari-hari mobil-mobil tersebut di tiga kota besar Indonesia.
Ketiga kota itu Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta selama periode 3 bulan. Pada tahap berikutnya peneliti dari UNS, ITS dan Udayana juga akan melakukan rangkaian studi yang sama dengan tujuan agar data yang diperoleh lebih beragam dan komprehensif.
Nantinya, data-data yang terkumpul akan dianalisa dan disimpulkan untuk menjadi referensi bagi Kemenperin RI. Selain itu, studi juga akan mempelajari mengenai rantai pasok industri termasuk kebutuhan ketenagakerjaan.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Perindustrian RI. Karena telah memberikan kesempatan kepada Toyota untuk berpartisipasi dalam studi pengembangan kendaraan elektrifikasi di Indonesia,” tegas Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono.
Lanjutnya, dalam riset ini kami memberikan dukungan berbentuk penyediaan alat berupa kendaraan, data logger, charger. Dan asistensi lainnya yang dapat dipergunaan oleh para peneliti dari universitas-universitas di Indonesia.
18 unit kendaraan yang disediakan oleh Toyota Indonesia terdiri dari 6 unit Toyota Prius, 6 unit Toyota Prius Prime (Plug-in Hybrid), dan 6 unit Corolla Altis.
Toyota Indonesia juga membangun 6 unit stasiun pengisian level 2 (4 jam pengisian, 3.500 watt) serta menyediakan asistensi teknik dalam kegiatan Penelitian dan Studi Komprehensif Kendaraan Elektrifikasi.[Go/Res]