GARDUOTO – Bagi Anda yang sering bepergian menggunakan pesawat, baik perjalanan domestik maupun internasional, tentu pernah melihat penumpang lain yang ingin tukar kursi. Mungkin pada awalnya Anda bingung apakah tukar kursi diperbolehkan atau tidak. Tapi hal ini sering terjadi.
Fenomena tukar kursi sangat mudah ditemukan pada penerbangan-penerbangan padat penumpang seperti saat mudik lebaran atau hari-hari libur. Apabila Anda menghadapi penumpang yang ingin bertukar kursi dengan Anda, sebaiknya perhatikan beberapa faktor berikut.
Keamanan
Faktor keamanan adalah hal yang utama untuk keselamatan penerbangan. Sebelum tinggal landas, selalu ada awak kabin yang melakukan pengecekan ulang penumpang. Apa yang dilakukan oleh awak kabin tersebut bukan hanya untuk menghitung jumlah penumpang tetapi juga untuk memberikan informasi kepada pilot mengenai distribusi berat.
Untuk pesawat dapat tinggal landas maka harus melawan gravitasi. Selayaknya permainan jungkat-jungkit, pesawat pun sangat bergantung pada titik keseimbangan. Titik keseimbangan saat lepas landas dan mendarat haruslah sama.
Waktu permintaan
Sejalan dengan prinsip keamanan, waktu permintaan tukar kursi juga perlu diperhatikan. Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa awak kabin melakukan headcount sebelum lepas landas. Gunanya agar pilot dapat menentukan titik keseimbangan pesawat saat lepas landas.
Oleh karena itu apabila ada penumpang lain yang meminta tukar kursi setelah dilakukan penghitungan, saat pesawat lepas landas, dan lampu tanda sabuk pengaman sudah dinyalakan, sebaiknya Anda tolak demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Selain itu, apabila ada penumpang yang tiba-tiba meminta untuk bertukar kursi saat penumpang lain baru memasuki pesawat, sebaiknya Anda tunda atau tolak dulu permintaan tersebut karena dapat menghambat penumpang lain untuk duduk di kursinya masing-masing.
Kebutuhan
Kebanyakan awak kabin tidak keberatan apabila penumpang menginginkan untuk tukar kursi karena biasanya tergantung pada kesediaan dari pemilik kursi. Oleh karena itu apabila ada penumpang yang meminta untuk bertukar kursi dengan Anda, maka keputusan ada di tangan Anda.
Anda dapat menerima ataupun menolak karena kursi sepenuhnya adalah hak Anda. Namun sebelum Anda memutuskan, ada baiknya untuk melihat kebutuhan dari sang peminta. Tidak masalah untuk bertanya perihal kebutuhannya. Kebanyakan orang menginginkan tukar kursi hanya karena ingin duduk dekat jendela atau dekat lorong. Artinya hanya atas dasar keinginan, bukan kebutuhan.
Kesebandingan
Kesebandingan penting untuk diperhatikan sebelum Anda menerima atau menolak permintaan tukar kursi. Bagaimana pun juga kursi Anda adalah hak Anda. Oleh karena itu sudah sepantasnya untuk memperhatikan posisi kursi sang peminta terlebih dahulu.
Apabila Anda sengaja memilih kursi di dekat lorong, kemudian diminta untuk bertukar dengan kursi bagian tengah hanya karena sang peminta tidak ingin merasa terjepit, maka itu kurang adil. Namun apabila Anda duduk di dekat lorong bertukar dengan kursi dekat lorong juga, maka boleh Anda terima karena kedua kursinya sebanding. Dengan demikian tidak ada hak dari salah satu pihak yang terciderai.
Jenis kursi
Beberapa kursi memiliki jenis dan harganya masing-masing. Tidak mungkin seseorang yang duduk di kursi kelas ekonomi meminta bertukar kursi dengan Anda yang duduk di kelas bisnis. Tidak etis pula apabila penumpang yang duduk di kursi belakang meminta bertukar kursi dengan anda yang telah memesan kursi khusus seperti hot seat dari Air Asia yang memang dilengkapi beberapa fasilitas khusus. Sudah sepantasnya kursi ditukar dengan kursi yang sekelas dan sebanding.[Go/Res]