GARDUOTO – PT Jasa Marga memprediksi peningkatan volume lalu lintas sebesar 3% pada saat mudik (H-8 s.d H-1). Dibandingkan Lebaran Tahun 2017 yaitu sekitar 1,4 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta. Dengan distribusi terbesar 54% menuju arah Timur (Arah Jawa Tengah).
Melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek (melalui Jalur Pantura sekitar 60%, melalui Jalur Selatan dan Tengah sekitar 40%). Sedangkan yang akan melalui Jalan Tol Jagorawi sekitar 18% dan menuju arah Barat melalui Jalan Tol Jakarta-Tangerang sekitar 28%.
Segala persiapan telah dilakukan oleh Jasa Marga untuk mengulang kelancaran pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran tahun 2017 lalu. Terutama dari sisi operasional. Sebagai nilai tambah pada tahun 2018 ini, Jasa Marga telah menambah konsesi jalan tol beroperasi dengan total panjang jalan 735 Km.
Selain itu, Jasa Marga juga memiliki ruas-ruas jalan tol siap operasi sepanjang 52,35 Km yang terdiri dari Jalan Tol Kartasura-Sragen (35 Km). Jalan Tol Rembang-Pasuruan (6,6 Km), dan Jalan Tol Parbarakan-Tanjung Morawa (10,75 Km). Ruas-ruas jalan tol tersebut, meski belum diresmikan, namun spesifikasinya seperti jalan tol yang sudah operasional.
Di luar jalan tol yang sudah dan siap beroperasi, pada tahun ini pula. Jasa Marga mengerahkan beberapa proyek jalan tol yang dijadikan jalan tol fungsional khusus pelaksanaan mudik lebaran tahun 2018, dengan total panjang 207,85 Km.
Jalan tol fungsional yang telah disiapkan oleh Jasa Marga terdiri dari Jalan Tol Batang-Semarang sepanjang 75 Km, Jalan Tol Salatiga-Kartasura sepanjang 32,24 Km. Jalan Tol Sragen-Ngawi sepanjang 51 Km, Jalan Tol Wilangan-Kertosono sepanjang 37,51 Km. Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi I: IC Pandaan – Lemahbang sepanjang 5 km dan Seksi III : Sumberwuni -Singosari sepanjang 7,1 Km.
Dari sisi pelayanan transaksi, khusus untuk lebaran tahun 2018. Jasa Marga telah menyiapkan 1163 titik gardu tol operasi. Peningkatan kapasitas transaksi dengan penambahan jumlah gardu operasi di beberapa Gerbang Tol (GT).
Diantaranya GT Cengkareng, GT Cileunyi, GT Pasteur, GT Manyaran, GT Banyumanik. Pemanfaatan 121 unit mobile reader, 56 titik lokasi top up tunai, 25 titik layanan gerak di Rest Area yang bekerjasama dengan perbankan
Peningkatan pun dilakukan oleh Jasa Marga dari sisi pelayanan lalu lintas. Di antaranya adalah dengan melakukan optimalisasi kapasitas lajur dengan rekayasa contraflow di Ruas Jakarta-Cikampek. Distribusi beban lalu lintas melalui pengalihan arus lalu lintas situasional atas diskresi pihak Kepolisian.[Go/Res]