GARDUOTO – PT Sokonindo Automobile memastikan tenaga kerja yang ada di pabriknya di Cikande, Serang Banten hanya berisikan 10% tenaga asing dari China.
Walaupun Sokonindo ini berasal dari China bukan berarti harus diisi seluruhnya dari tenaga kerja dari negeri tirai bambu tersebut.
Hal ini ditegaskan oleh Alexander Barus, CO-CEO Sokonindo disela-sela Test Drive DFSK Glory 580 di Bandung, Selasa (5/6).
Saat ini pabrik Sokon tenaga kerja hanya ada satu shift. Kecuali kalau produksinya 50 ribu unit baru 3 shift.
“Sekarang kan baru 1 shift itu total di produksi ada 380 orang kemudian ada satpam dan lain-lain. Semua total sekitar 450 orang di Cikande semua itu. Sudah termasuk marketing dan direksi,” tambah Barus.
Isu Tenaga Kerja Asing, Barus bilang memang kalau produksi itu harus orang indonesia. Jadi harus dibayangkan kita training anak-anak SMK. hampir 6 bulan minimal untuk bisa mengoperasikan robot kita.
“Jadi investasi di SDM ini sudah besar kita. Tapi kita ingin agar produksi ini dilakukan oleh anak muda kita.
Anda bisa datang mengecek ke pabrik, TKA kita dibawah 10 persen atau 35 orang cinanya karena ga mungkin lah saya punya uang diserahkan total.
“Kalau di lapanngan, saya gak ijinkan orang ini kerja di lapangan karena kita sebagai bangsa indonesia sudah terlalu lama kita ini tidak memiliki pengetahuan di bidang otomotif dan inilah saatnya,” ujarnya.[Go/Res]