JAKARTA (GO) – Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) akan mengulang sejarah 29 tahun lalu, yaitu pemutaran perdana kontruksi pier head dengan Teknologi Sosrobahu di Pier Nomor P.179 KM. 21+600, atau sisi utara (Grand Wisata) arah Cikampek, Rabu (13/12) yang dimulai pukul 19.00 WIB.
Teknologi Sosrobahu atau landasan putar bebas hambatan adalah legenda dunia teknik sipil Indonesia yang pertama kali digunakan pada tanggal 27 Juli 1988 yang lalu. Teknologi Sosrobahu yang ditemukan oleh Tjokorda Raka Sukawati lahir sebagai jawaban atas sulitnya membangun kontruksi jalan di atas jalan yang sudah beroperasi dan padat volume kendaraan seperti halnya di Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated).
Bila memakai teknik konstruksi konvensional, dipastikan sebagian besar lajur jalan akan ditutup dan membuat kemacetan jalan. Namun dengan Teknologi Sosrobahu semua bisa diatasi karena Pier Head terlebih dulu dicor sejajar garis jalan tanpa memerlukan space ruang bebas yang besar.
Setelah itu Pier Head barulah diputar sekitar 90 derajat hingga melintang garis jalan, teknologi ini sudah banyak diterapkan di sejumlah negara seperti Filipina, Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Bahkan di Filipina Teknologi Sosrobahu ini digunakan untuk membuat salah satu jalan layang terpanjang di Metro Manila, yakni Metro Manila Skyway dari Buendia ke Alabang.
Teknologi Sosrobahu yang lama menghilang akan kembali ke Indonesia sebagai salah satu solusi dunia konstruksi dalam proses Pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang membentang dari Cikunir-Karawang Barat sepanjang 38 Km.
Sesuai jadwal pelaksanaan, maka pemutaran Pier Head dengan Teknologi Sosrobahu secara kontinu akan dimulai Januari 2018, namun karena PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (PT JJC) menekankan adanya inovasi baru pemutaran memakai “remote control”, tidak lagi memakai crane sebagaimana yang selama ini dilaksanakan, maka diputuskan untuk melakukan pemutaran perdana lebih awal untuk bahan evaluasi sehingga jadwal pemutaran secara kontinu tetap dapat dilakukan on schedule.
Pemutaran perdana pier head menggunakan Teknologi Sosrobahu ini disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna, dan Direktur Pengembangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Hasanudin.
Tidak ada penutupan lajur jalan tol selama pemutaran perdana Pier Head dengan Teknologi Sosrobahu tersebut. Meski demikian, Pengguna Jalan tetap diimbau untuk antisipasi perjalanan dan berhati-hati saat melintas di lokasi kegiatan.
Lebih dari 200 pier head akan diputar menggunakan Teknologi Sosrobahu di proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated). Jadwal pemutaran seluruh pier head akan dimulai dari pertengahan bulan Januari 2018 hingga bulan Oktober 2018, yang akan berlangsung selama +- 10 menit pada setiap proses pemutaran pier head.
Hak pengusahaan dan pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) dipegang oleh PT JJC, yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 80% dan PT Ranggi Sugiron Perkasa sebesar 20%.[Go/Oji]