GARDUOTO – Masalah pungli sempat viral setelah Agus Yuda, seorang sopir truk yang berjalan kaki dari Jawa Timur ke Jakarta, 8 Mei lalu. Hal ini dilakukan untuk melaporkan masalah tersebut hingga premanisme kepada Presiden Joko Widodo.
Laporan ini langsung mendapatkan tanggapan serius dari Presiden Jokowi dan memanggil bawahannya dari Kepolisian yang dan Departemen Perhubungan untuk memberantas hal ini.
Setelah berlangsung hampir 2 minggu, tenyata pungli masih saja tetap ada dibeberapa wilayah.
Hal ini diungkapkan oleh Kyatmaja Lookman, Direktur Utama PT Lookman Djaja (LD). Salah satu perusahaan jasa ekspedisi di Indonesia yang berdomisili di Jakarta dan Surabaya.
“Kalau masalah preman masih banyak yang kena pungli di jalan. Saya mendapatkan laporan dari teman-teman pengusaha yang lain,” tegasnya saat dihubungi Garduoto.com, Minggu (20/05).
Lanjutnya, tidak usah jauh-jauh. Di Tanjung Priok saja masih ada pungli. Kalau di daerah malah lebih banyak lagi pungli.
“Nah kalau daerah di Jawa sudah lumayan gak seberapa. Sudah mulai berkurang banyak,” ujarnya.
Malah Kyatmaja menambahkan bahwa ada beberapa daerah yang melegalkan praktek pungli oleh Kepala Daerahnya.
Apakah pungli sangat sulit diberantas? ataukah memang pungli ini dipelihara? ini adalah tugas Pemerintah dan jajarannya menjaga keamanan bagi seluruh masyarakat.[Go/Res]