GARDUOTO – Ancang-ancang untuk bergerak menuju mobil listrik di Indonesia makin mendekat. Ada beberapa Agen Pemegang Merek (APM) mulai memperkenalkan model kendaraan listriknya di Tanah Air.
Sampai saat ini ada beberapa kendala yang muncul mengembangkan market mobil listrik di Indonesia. Seperti harganya yang mahal, faktor pajak dan tentunya ketersediaan infrastruktur pengisian daya listrik (charge/cas).
“Pada dasarnya mobil listrik bisa dicas di rumah walau memang waktunya lebih lama. ketimbang waktu yang dibutuhkan jika diisi melalui perangkat quick charging,” tegas Technical Instructor PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Rahardito Dio Prastowo saat acara HUT Forwot di Bogor, (12-13/05).
Dirinya menjelaskan di Jepang pengendara mobil listrik lebih suka mengisi di port pengisian umum dibandingkan dirumah.
“Waktu sekitar 25 menit untuk 80 persen kapasitas baterai. Sedangkan untuk mengisi daya di rumah membutuhkan waktu 6 jam sampai 10 jam. Tergantung nilai ampere dari daya listrik di rumah,” tegas Dio.
Kalau mobil listrik Mitsubishi i-MIEV apabila di cas di rumah bisa dicas sampai penuh selama 6 jam dengan daya listrik AC230 volt dengan 15 Ampere.[Go/Res]