GARDUOTO – Presiden Jokowi secara langsung datang ke tempat kejadian perkara Bom Surabaya, sore ini, Minggu (13/05).
Jokowi berbincang-bincang di bagian luar salah satu Gereja yang sudah hangus terbakar bersama dengan beberapa motor yang terbakar dan dipasang garis polisi.
Saat jumpa pers Presiden mengatakan saudara saudara sebangsa dan setanah air. Pagi ini kita menyaksikan lagi aksi biadab dan tidak berperikemanusian yang dilakukan oleh sekelompok kriminal dengan melakukan bom bunuh diri.
“Ini yang mengakibatkan jatuh korban lagi. Saya minta segenap masyarakat saling bahu membahu, bersatu untuk memberantas dan melawan terorisme,” tegasnya.
Lanjutnya, Saya dan Pemerintah menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas jatuhnya korban dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Dirinya juga menegaskan seluruh biaya perawatan korban ditanggung negara.
Sebagai Kepala Negara, saya telah perintahkan Polri untuk bertindak tegas sesuai koridor hukum yang berlaku.
“Terorisme harus dibasmi dan tidak boleh ada ruang sedikit pun bagi terorisme di negara kita yang berdasarkan Pancasila ini.
Saya juga mengingatkan pada kita semua bahwa terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apa pun,” kata Presiden.
Ini adalah murni kejahatan kemanusiaan yang dilajukan oleh orang orang yang tidak punya perikemanusiaan.
Saya juga mengajak kepada seluruh rakyat dan semua komponen bangsa untuk tidak takut terhadap intimidasi dan teror semacam itu.
Presiden mengharapkan serahkan semua kepada aparat penegak hukum untuk melakukan tugasnya. Namun demikian kewaspadaan tetap harus dijaga.[Go/Res]