GARDUOTO – Meski target pembebasan lahan proyek adalah akhir tahun 2018, namun di bulan April ini tinggal 5% saja. Kendala utama dalam pembebasan ini adalah Taman Hutan Raya. Namun akhirnya kendala ini dapat diselesaikan dengan baik.
Target pembebasan lahan proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda rampung pada akhir tahun 2018. Hingga awal bulan April 2018, progres pembebasan lahan oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (PT JBS) telah mencapai 95,39% dari total keseluruhan lahan.
Sedangkan dari sisi pembangunan konstruksi fisik, anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. yang mengelola proyek jalan tol dengan total panjang 99,35 Km ini telah merealisasikan progres sebesar 54,3%.
Direktur Utama PT JBS S.T.H. Saragi mengatakan bahwa pihaknya selalu melakukan percepatan baik dalam aspek pembebasan lahan dan pembangunan fisik. Dalam melakukan pembebasan lahan, Saragi menyatakan bahwa salah satu kendala utama yang dihadapi PT JBS adalah Tahura (Taman Hutan Raya).
Namun demikian, akhirnya pembebasan lahan pada Tahura dapat diselesaikan dengan cara melakukan sejumlah negosiasi. Meyakinkan berbagai pihak bahwa berbagai proyek yang diinisasi oleh Jasa Marga dan anak usahanya. Termasuk PT JBS, selalu sesuai dengan regulasi yang berlaku. Yakni Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan izin lingkungan, termasuk proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
“Setelah hampir satu tahun lamanya, akhirnya Tahura dapat diselesaikan sehingga progres konstruksi dapat segera dilaksanakan di lahan tersebut. Kami (PT JBS) selalu melakukan langkah percepatan, sehingga pada awal tahun 2019 jalan tol ini dapat beroperasi sesuai target,” papar Saragi.
Jika sudah dioperasikan, nantinya proyek yang dibagi menjadi lima seksi ini akan memangkas waktu perjalanan dari kota Balikpapan ke Samarinda atau sebaliknya. Dengan demikian biaya logistik akan terpangkas cukup signifikan karena distribusi barang antar dua kota tersebut menjadi lebih cepat.
Pengguna jalan dapat memangkas total perjalanan hingga 34 Km dari waktu tempuh semula yang menghabiskan waktu hingga 3 jam, nantinya waktu tempuh dapat dipersingkat menjadi 1 jam. [Go/Oji]