GARDUOTO – Kekalahan Lewis Hamilton atas Sebastian Vettel di seri pertama minggu lalu diakui Hamilton masalah komunikasi. Peraturan baru tentang penggunaan tiga mesin membuat komunikasi menjadi hal yang vital untuk menentukan langkah apa yang harus diambil oleh pembalap.
Lewis Hamilton sepertinya sudah berada di track yang benar saat lap awal di Melbourne. Memanfaatkan aturan Virtual Safety Car, Vettel mengambil keputusan untuk menancapkan gas sesaat setelah keluar pit, sehingga berada di depan Hamilton.
Dalam usaha untuk mengambil alih lagi posisi pertama, pembalap Inggris membuka saluran radio pit-to-car-nya untuk bertanya kepada timnya apakah dia diperbolehkan untuk memacu kecepatan kendaraannya. Pada akhirnya Hamilton mengambil inisiatif untuk mengejar Vettel, namun terlambat.
“Komunikasi adalah sesuatu yang jelas kita akan coba dan lakukan,” katanya. I was like ‘Can I fight? can I go? dan mereka akan memutuskan apa yang harus saya lakukan.”
Dijelaskan jika menuruti keinginannya, Hamilton selalu berkeinginan untuk menancapkan gas hingga kecepatan maksimum. Namun aturan hanya boleh menggunakan tiga mesin saja dalam satu musim penuh yang membuat geraknya terbatas. Dia harus mampu menjaga mesinnya, untuk apa menang di satu seri sementara setelah itu dia tidak dapat berlomba lagi.
“Itu bertentangan dengan semangat balap saya karena saya ingin balapan sampai ke baris terakhir,” tambahnya. “Saya cukup fit, saya merasa baik tetapi balapan ini diatur dengan penghematan bahan bakar dan semua hal yang berbeda ini, tiga mesin, Anda harus memikirkannya.” [Go/Oji]