GARDUOTO – Hari ini (29/03) Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ruas Ngawi-Wilangan). Peresmian ini dihadiri juga oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hadir juga Gubernur Jawa Timur Soekarwo serta Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna.
Presiden Jokowi dalam sambutannya menyampaikan, negara yang lamban akan tertinggal. Jokowi mencontohkan, pada tahun 1977, Indonesia membangun Tol Jagorawi.
“Banyak negara melihat ke kita. Malaysia nengok Jagorawi seperti apa, proses konstruksi seperti apa, manajemen seperti apa. Vietnam juga melihat (kita). Filipina melihat kita. Tiongkok melihat kita. Setelah itu, total 40 tahun sampai 2014, kita hanya membangun 780 km jalan tol. Bandingkan dengan Tiongkok yang dulunya belajar ke kita sekarang sudah memiliki 280 ribu km jalan tol. Betapa kita sangat tertinggal jauh,” paparnya.
Jalan Tol Ngawi-Kertosono sendiri dibangun dengan total investasi Rp9,73 triliun. Jalan tol ini akan memiliki empat gerbang tol (GT), yakni GT Ngawi, GT Madiun, GT Caruban, GT Nganjuk, dan GT Wilangan (sementara). Keempat GT tersebut hanya melayani transaksi nontunai (cashless).
Pengguna jalan tol dapat menikmati Jalan Tol Ngawi-Kertosono, Ruas Ngawi-Wilangan secara gratis selama periode sosialisasi, yaitu mulai tanggal 31 Maret s/d 9 April 2018. Selanjutnya besaran tarif tol akan diatur lebih lanjut dengan Surat Keputusan Menteri PUPR. [Go/Oji]