GARDUOTO – Menghadapi long weekend Jumat-Minggu (30-01/03) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Memprediksi ada peningkatan volume kendaraan di Gerbang Tol.
Dari hasil pantauan, Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik libur panjang Hari Raya Paskah di GT Cikarang Utama arah Cikampek terjadi pada H-1, yakni hari Kamis, (29/3).
Pada puncak arus mudik jumlah kendaraan yang melintas di GT Cikarang Utama arah Cikampek diprediksi akan meningkat hingga 70.000 kendaraan. Artinya, volume lalu lintas di GT Cikarang Utama naik sebesar 10,26% dari lalu lintas normal (63.482 kendaraan).
Kemudian, puncak arus balik liburan panjang Hari Raya Paskah diprediksi akan jatuh pada hari Minggu (1/4). Pada tanggal itu, Jasa Marga memprediksi volume lalu lintas di GT Cikarang Utama arah Jakarta akan meningkat sampai 90.000 kendaraan. Atau naik sebesar 19,66% dari volume lalu lintas normal (75.210 kendaraan).
Sejumlah titik kepadatan pada arus mudik diprediksi akan terjadi di SS Cikunir, Rest Area (Km 19 A, Km 33 A, Km 39 A, Km 57 A), Km 21 A , Km 37 A, dan GT Cikarang Utama.
Sedangkan pada arus balik diprediksi akan terjadi kepadatan di SS Dawuan (pertemuan arus lalu lintas dari Cipali dan Purbaleunyi), TIP 62 B, TI 52 B, Km 46 B (lokasi awal proyek), dan TIP 42 B.
Untuk GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi, puncak arus mudik libur panjang Hari Raya juga diprediksi jatuh pada hari Kamis (29/3). Jumlah kendaraan yang melintas di GT Ciawi arah Puncak diprediksi akan meningkat hingga 33.965 kendaraan, naik 35,12% dari lalu lintas normal (25.137 kendaraan).
Lalu, saat puncak arus balik, 1 April 2018, Jasa Marga memprediksi volume lalu lintas di GT Ciawi arah Jakarta akan meningkat sampai 31.458 kendaraan, naik 6,7% dari lalu lintas normal (29.470 kendaraan).
Untuk mengantisipasi kepadatan di berbagai GT (Cikarang Utama, Cengkareng, Cileunyi, Ciawi, dan Pasteur) serta ruas jalan tol (Jakarta-Cikampek dan Jagorawi), Jasa Marga melakukan sejumlah upaya.
Seperti pengoperasian maksimal 20 gardu masuk dan 29 gardu keluar di Cikarang. Pengalihan rute perjalanan di tol (keluar GT Cikarang Barat 3) dan pengalihan arus lalu lintas ke jalan arteri.
Apabila antrean GT Pasteur sudah panjang dan di jalan arteri sudah padat (tidak bisa menampung lagi arus kendaraan). Maka lalu lintas akan dialihkan ke pintu keluar tol terdekat (Baros, Koja, atau Kopo) Tol Purbaleunyi.
Pemberlakuan contraflow berdasarkan diskresi kepolisian Km 21+000A s/d Km 33+000A; Km 48+200A s/d Km 62+000A (arus mudik); contraflow Km 69+200B s/d Km 50+000B (arus balik) ruas Tol Jakarta-Cikampek.[Go/Res]