GARDUOTO – Kota Jakarta belum lama ini menyambut kehadiran Xanh SM, sebagai pelopor penyedia layanan ride-hailing dengan armada yang sepenuhnya menggunakan kendaraan listrik.
Inisiatif ini tidak hanya mendorong percepatan transformasi menuju transportasi ramah lingkungan, tetapi juga membuka berbagai peluang kerja menarik bagi tenaga kerja Indonesia, didukung oleh sistem bagi hasil yang kompetitif.
Antusiasme terpancar dari para pengemudi perintis Xanh SM, yang memandang peran baru mereka lebih dari sekadar pekerjaan, tetapi juga sebagai kontribusi penting dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih hijau.
“Bergabung dengan Xanh SM adalah kehormatan bagi saya, karena perusahaan ini tidak hanya membantu mengurangi polusi, tetapi juga berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau,” kata Rija Julhilmi, salah satu pengemudi pertama Xanh SM.
Pengemudi menikmati berbagai keuntungan, termasuk sistem bagi hasil hingga 55%. Hal ini juga dipertegas oleh salah satu pengemudi perintis lainnya, Hero Hermanto yang mengungkapkan, “Dalam hal pendapatan mitra pengemudi, sistem bagi hasil Xanh SM sangat menguntungkan.”
Keuntungan lainnya adalah efisiensi biaya kendaraan listrik. Pengemudi Xanh SM dapat menikmati tarif pengisian daya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya bahan bakar bensin, yang memungkinkan penghematan biaya operasional hingga 50% – 70%.
Pengemudi baru juga akan menerima tunjangan keuangan selama tiga bulan sejak peluncuran, guna memastikan stabilitas keuangan mereka selama beradaptasi dengan kendaraan listrik canggih dari perusahaan.
Xanh SM juga menawarkan kebijakan deposit yang terjangkau. Pengemudi dapat mulai bekerja dengan kendaraan yang disediakan hanya dengan deposit sebesar Rp 1,3 juta dan pembayaran awal sebesar Rp 50 ribu.
Selain itu, pengemudi akan mendapatkan subsidi 50% untuk upgrade SIM A ke SIM A Umum, dengan perusahaan menanggung 100% biaya tersebut hingga 31 Desember 2024. Dengan demikian, pengemudi dapat memenuhi persyaratan lisensi tanpa beban biaya yang besar.
Pengemudi juga mendapatkan pelatihan komprehensif mengenai budaya pelayanan. Pengemudi perintis dan pengemudi inti yang memimpin tim berhak menerima bonus kinerja hingga Rp 2 juta per bulan, sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinan mereka.
Selain itu, kebijakan kerja fleksibel Xanh SM mendukung kebutuhan dan kewajiban pribadi pengemudi. Seperti yang diungkapkan oleh Rija, “Xanh SM tidak membatasi kami untuk beribadah, kami para driver dapat menyesuaikan jadwal jika ingin istirahat atau beribadah, jadi selalu ada waktu untuk itu.” (GO/Gie)