GARDUOTO – Sebagai jawaban Mitsubishi atas meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap mobil berjenis Compact Crossover, pada Agustus 2023 lalu, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menghadirkan Xforce.
Mitsubishi Xforce berakar dari mobil konsep XFC. Saat masih berbentuk konsep, mobil ini mendapat banyak pujian untuk desainnya yang dinilai sangat futursitis dan keren.
Lalu secara cukup mengejutkan, saat sudah hadir dalam versi produksi, desain Xforce bisa dibilang hampir 100% sama dengan versi konsepnya. Hal inilah yang lagi-lagi membuatnya menerima banyak pujian atas desainnya.
Meski bisa jumawa karena punya desain yang keren, tapi saat sudah dijual, tentu banyak konsumen yang punya ekspektasi lebih terhadap Xforce. Terkait hal ini, sebenarnya Xforce masih sangat potensial untuk dibuat lebih lagi dari apa yang ia miliki sekarang.
Desain Eksterior Futuristik dan Keren
Sepertinya kita tak perlu membahas panjang lebar soal eksterior Xforce. Bahkan kami rasa, tak berlebihan jika kita menyebut kalau Xforce adalah mobil dengan desain eksterior yang paling futuristik di kelasnya.
Kemiripan desain eksteriornya yang hampir sama persis dengan versi konsepnya, kadang membuat kami berpikir bahwa kami sedang mengendarai sebuah mobil konsep ketika sedang berada di balik kemudinya.
Desain eksterior futuristis yang dimilikinya juga kami nilai bisa membuat modelnya bisa bertahan lama, dan tak mudah termakan zaman meski tren desain mobil di kelasnya akan berubah.
Agar modelnya yang futuristik itu juga bisa tampak proporsional, Xforce dipasangkan ban berukuran 225/50 R18 dengan pelek palang lima dengan desain yang modern dan menganut warna two tone.
Interior Tak Sefuturistik Eksterior
Melihat desain eksterior Xforce yang sangat kental akan nuansa futuristis, mungkin membuat banyak orang mengira kalau interior mobil yang sudah dirakit di dalam negeri ini juga tak kalah futuristik dari tampilan luarnya.
Tapi ternyata, gaya eskterior dan interior Mitsubishi Xforce cukup bertolak belakang. Kendati begitu, desain interior Xforce tetap modern dan kekinian.
Interior Xforce sebenarnya terbilang agak sederhana, tapi berkat rumah instrument cluster dan layar head unit yang dibuat menyatu, jadi menimbulkan kesan yang modern di kabinnya.
Khusus di varian Ultimate, terdapat material kain di kabinnya. Kain yang ada di kabinnya berwarna silver, dan terdapat di sepanjang bagian tengah dasbor, hingga menutupi area tuas pembuka pintu.
Total, ada tiga warna di kabin Xforce, yakni silver, coklat, dan hitam. Warna coklat terdapat di kompartemen terbuka dasbor, dan garis tengah di jok. Sementara warna hitam adalah yang paling dominan, yang terdapat di setiap bagian kabin.
Kabin Lega
Di samping jumawa dalam hal desain eksterior, ternyata Xforce juga unggul dalam soal kelegaan kabin. Ya, Crossover jagoan Mitsubishi ini punya akomodasi yang lega untuk mobil sekelasnya.
Saat kami yang berpostur 175 cm duduk di belakang bangku pengemudi yang sudah kami setel dengan posisi mengemudi ideal kami, masih tersisa legroom sebanyak lebih dari lima jari, dan head room pun masih cukup melimpah.
Duduk di bangku belakang Xforce jadi kian nyaman karena kemiringan joknya yang cukup rebah, dan tentunya terdapat kisi AC untuk penumpang belakang yang terletak di balik konsol tengah.
Tempat penyimpanan di bangku belakang pun juga banyak. Bahkan di balik kedua jok depan, terdapat dua kantung, yakni di atas yang berukuran kecil, dan di bawah untuk yang besar.
Bagasi Xforce pun juga terbilang luas. Hanya saja, bagasinya tidak dilengkapi dengan partisi. Daripada partisi, Mitsubishi malah memberikan alas karet di bagasi Xforce. Adapun fungsi dari alas karet ini adalah untuk menghindari munculnya suara gesekan dari barang bawaan yang tergeser.
Fitur-fitur
Membahas fitur Mitsubishi Xforce Ultimate, sebenarnya mobil ini punya fitur-fitur yang cukup lengkap. Tapi, kelengkapan fiturnya belum bisa dibilang sempurna.
Fitur yang paling dibanggakan dari Xforce Ultimate ialah audio buatan Yamaha. Kami akui, kualitas suara dari audio Yamaha milik Xforce ini memang menghasilkan suara yang bagus. Apalagi, audionya juga punya pengaturan yang lengkap, yang membuat kita bisa mengatur output suara sesuai kemauan.
Lalu, fitur lain yang juga menjadi andalan Xforce ialah pilihan mode berkendara yang berbeda dari kebanyakan mobil. Jika kebanyakan mobil sekarang punya pilihan mode berkendara eco dan sport, Xforce Ultimate justru tidak punya itu.
Gantinya, Mitsubishi justru menghadirkan mode berkendara wet, gravel, dan mud untuk Xforce Ultimate. Selain ketiga mode tersebut, pastinya Xforce punya mode berkendara normal yang merupakan mode default-nya.
Mode berkendara wet, gravel, dan mud pada Xforce Ultimate kami anggap lebih berguna daripada mode eco dan sport seperti di mobil-mobil lainnya. Karena semua mode berkendara yang ada di Xforce Ultimate, lebih sesuai dengan kondisi jalanan yang sering kita temui.
Satu lagi fitur yang menjadi kelebihan dari Mitsubishi Xforce ialah multi information display (MID). Fitur yang berperan untuk menampilkan informasi kendaraan ini punya rincian yang sangat lengkap.
Menariknya lagi, informasi yang ditampilkannya punya layout yang mirip seperti MID pesawat terbang. Selain tampak keren, hal ini seperti terkait dengan unsur futuristis yang dimilikinya.
Biarpun cukup banyak fitur yang bisa diandalkan, tapi tetap ada hal pada Mitsubishi Xforce Ultimate yang kami anggap tanggung. Seperti ADAS yang hanya sebatas sensor dan blind spot warning, serta minus sunroof.
Terus terang, kami agak menyayangkan dua poin tersebut. Karena seandainya jika Xforce punya ADAS yang lengkap, pastinya itu bisa meningkatkan value mobil ini sendiri dan membuat kita bisa berkendara dengan lebih aman dan waspada.
Tidak adanya sunroof di Xforce Ultimate juga kami sayangkan. Sebab semua rival sekelasnya, sudah punya sunroof sebagai standar di varian tertingginya. Sementara Xforce Ultimate malah tidak diberikan sunroof.
Rasa Berkendara
Di bagian ini, Mitsubishi Xforce bukanlah yang paling hebat dan superior di kelasnya. Walau demikian, bukan berarti kalau ia adalah yang paling inferior.
Mesin yang digunakan Xforce sama seperti Xpander, yakni berkode 4A91 yang berkapasitas 1.498 cc empat silinder naturally aspirated yang bertenaga 104 dk di 6.000 rpm dan torsi 141 Nm pada 4.000 rpm. Tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT.
Lantaran memiliki spek teknis yang terbilang identik dengan Xpander, makanya Xforce memiliki kemiripan rasa berkendara dengan saudaranya yang berjenis Low MPV tersebut.
Kemiripan yang paling terasa ialah muntahan tenaga di putaran bawah yang kuat, dan kemudian menjadi rata saat sudah mencapai kecepatan tinggi. Makanya begitu kita berkendara konstan di kecepatan tinggi, muntahan tenaganya terasa halus dan konsisten.
Tapi karena keduanya berbeda jenis, tentu secara keseluruhan, ada perbedaan rasa berkendara. Jika Xpander masih memiliki sedikit gejala body roll, di Xforce, hal tersebut terasa sangat minim.
Selain karena modelnya yang berbeda, hal lain yang membuat Xforce bisa lebih stabil ketimbang Xpander ialah karena ia memiliki bantingan suspensi yang sedikit kaku.
Di sisi lain, setelan suspensi seperti inilah yang membuatnya jadi lebih stabil, punya handling yang bagus, dan menjadikannya sebagai salah satu mobil yang fun to drive di kelasnya.
Handling yang dimiliki oleh Xforce membuat kami percaya diri untuk membawa mobil ini bermanuver. Ditambah dengan feedback setir yang cukup akurat, membuatnya jadi semakin asik dikendarai.
Andai saja Xforce punya tenaga yang lebih besar, kami yakin ia akan mampu menyuguhkan sensasi berkendara yang lebih impresif lagi.
Kesimpulan
Rasanya sulit untuk membantah bahwa daya tarik terbesar Mitsubishi Xforce adalah desain eksteriornya yang futuristik dan keren. Mungkin hingga 10 tahun ke depan, desain luar Xforce masih tak kalah menarik jika dibandingkan dengan mobil-mobil baru di zaman tersebut.
Fitur yang dimiliki Xforce Ultimate sebenarnya juga cukup menarik dan beda dari para pesaing di kelasnya. Tapi ADAS yang tanggung dan tiadanya sunroof, menjadi hal yang cukup disayangkan.
Soal performa, ia memang bukan yang terbaik di kelasnya. Tapi ia bisa mengeluarkan tenaganya secara halus, dan bila kita menggebernya di kecepatan tinggi, tenaganya tersalurkan secara konsiten.
Walaupun bukan yang terbaik di sektor performa, tapi untuk soal sensasi berkendara, Mitsubishi Xforce adalah salah satu yang paling menyenangkan di kelasnya. Itu karena ia memiliki handling yang apik.
Pada akhirnya, apa yang dimiliki Mitsubishi Xforce Ultimate sekarang ini sebenarnya sudah cukup menarik. Hanya saja, mobil ini semestinya bisa mendapatkan lebih dari apa yang ia miliki saat ini.
Sebab, Mitsubishi Xforce adalah mobil yang potensial untuk dijadikan sebagai pemain yang lebih kuat dan lengkap di kelasnya. (GO/Gie)