GARDUOTO – Pada awal 2024 ini, PT Chery Sales Indonesia resmi merilis mobil listrik pertamanya untuk Indonesia, yakni E5. Keputusan Chery untuk menghadirkan E5 ke Indonesia ternyata berbuah manis.
Pasalnya, tak butuh waktu lama setelah diluncurkan, Chery Omoda E5 sempat menjadi Medium Crossover EV terlaris di Indonesia, bahkan pernah mencatatkan angka penjualan tertinggi dari semua EV yang ada di Indonesia.
Pastinya, ada resep khusus yang membuat Chery Omoda E5 bisa mendapatkan respons yang sangat positif dari masyarakat Indonesia. Setelah kami menjajal langsung mobil ini, kami pun menemukan resep kesuksesan dari Omoda E5.
Eksterior Keren
Kami sangat yakin, resep pertama yang menentukan kesuksesan Chery Omoda E5 adalah karena desain eksteriornya. Siapapun pasti setuju kalau mobil listrik rakitan lokal ini punya desain yang keren.
Berbasis dari Chery Omoda 5 yang dasarnya sudah memiliki desain eksterior yang keren dan futuristis, membuat Chery jadi tak perlu berpikir keras untuk membuat tampilan luar Omoda E5 jadi lebih menarik.
Hanya dengan meniadakan gril, dan mengganti desain pelek, sudah cukup untuk menjadikan tongkrongan luar Omoda E5 jadi lebih menarik daripada Omoda 5. Selain itu, tak ada lagi perbedaan signifikan antara Omoda E5 dengan Omoda 5 di eksterior.
Interior Mewah
Jika eksterior Omoda E5 masih sangat mirip dengan Omoda 5, maka beda cerita dengan kabinnya. Dua mobil satu basis ini memiliki desain interior yang perbedaannya cukup signifikan.
Pada Omoda 5, interiornya tampak lebih minimalis karena desain dasbornya tak neko-neko. Sedangkan pada Omoda E5, tampak lebih mewah karena ia punya desain dasbor yang lebih berkelas.
Bukan cuma karena desainnya, hal lain yang menegaskan kesan mewah pada dasbor Omoda E5 ialah karena adanya sentuhan wood panel, dan hampir semua bagian kabinnya juga dibalut dengan material kulit.
Wood panel di kabin Chery Omoda E5 tidak hanya terdapat di bagian dasbor penumpang, tapi juga di konsol tengah. Sedangkan di bagian kokpit, juga kedapatan sedikit sentuhan berwarna bronze, yang lagi-lagi menambah kesan mewahnya.
Adanya perbedaan desain dan layout dasbor serta konsol tengah, membuat posisi tuas transmisi Omoda E5 jadi berbeda dengan Omoda 5. Pada Omoda E5, tuas transmisinya terletak di sebelah kanan kolom setir, seperti mobil-mobil Mercedes-Benz.
Karena tuas transmisinya berada di sebelah kanan kolom setir, maka tuas seinnya bergeser ke sebelah kiri. Sama seperti Mercedes-Benz pula, pengaturan wiper depan dan belakang juga menjadi satu dengan tuas sein.
Walau perbedaannya cukup signifikan, namun ada satu kesamaan antara Omoda E5 dengan Omoda 5 di kabin, yakni keduanya sama-sama menggunakan jok ala bucket seat untuk pengemudi dan penumpang depan.
Satu hal yang cukup unik di kabin Omoda E5 adalah ambient light-nya yang dapat berubah-ubah warna mengikuti ketukan nada musik atau lagu yang sedang dimainkan. Jadi, semakin cepat tempo atau ketukan musiknya, semakin cepat pula ambient light-nya berganti warna.
Spesifikasi
Di sektor teknis, Chery Omoda E5 memakai baterai berkapasitas 61.6 kWh. Baterai tersebut menghasilkan tenaga sebesar 201 dk dan dan torsi 340 Nm. Tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke roda depan.
Pihak Chery mengklaim, dalam kondisi baterai penuh, mobil ini bisa berjalan hingga sejauh 430 km. Ternyata, apa yang disebutkan Chery itu memang sesuai dengan kondisi nyata yang kami temukan.
Meski punya tenaga yang besar, namun ternyata konsumsi baterai Omoda E5 masih termasuk dalam kategori irit. Makanya, berjalan jauh menggunakan mobil ini membuat kita tak terlalu khawatir akan cepat kehabisan daya baterai.
Rasa Berkendara
Di atas kertas, tenaga dan torsi yang dimiliki oleh Omoda E5 adalah salah satu yang terbesar di kelasnya. Oleh karena itu, sepantasnya mobil ini mampu menyuguhkan performa yang menyenangkan.
Benar saja, Chery Omoda E5 punya tenaga yang kuat. Memang, saat pertama kali dijalankan, muntahan tenaganya tidak seinstan mobil listrik lainnya yang bertenaga di atas 200 dk.
Tapi begitu kita injak pedal gas lebih dalam, ia langsung bisa mengerahkan tenaga yang dimilikinya. Bahkan sekali waktu saat kani sedikit menikung, kami mengalami spin. Itu menunjukkan bahwa keluaran tenaganya benar-benar kuat.
Muntahan tenaga yang kuat itu juga diimbangi dengan handling mobil yang cukup presisi. Feedback antara setir dan jalanan terasa cukup akurat. Hal itulah yang membuatnya jadi terasa fun to drive.
Menariknya lagi, meski punya handling yang presisi, namun hal itu tak mengorbankan kenyamanannya. Bantingan suspensi Omoda E5 tetap terasa nyaman, dan tak memberikan gejala limbung.
Di luar faktor teknis, ada lagi satu hal yang bisa membuat kita jadi lebih fokus saat mengendarai Omoda E5, yakni sensor mata pengemudi. Fitur ini bisa mendeteksi arah pandangan mata pengemudi.
Bila sensor mendeteksi bahwa mata kita tidak melihat ke depan selama beberapa detik, maka sistem akan menganggap bahwa kita sedang kelelahan. Selanjutnya, sistem akan memberikan peringatan di instrument cluster yang menyuruh kita untuk beristirahat.
Kesimpulan
Akhirnya terjawab sudah rasa penasaran kami soal kenapa Chery Omoda E5 sempat menyabet gelar EV terlaris di Indonesia. Jawabannya adalah karena mobil ini punya resep yang lengkap untuk konsumen EV di Indonesia.
Desain eksteriornya yang keren dan futuristis kami yakini sebagai resep utama kesuksesan Chery Omoda E5 di Indonesia. Tak hanya di luar, di dalam kabinnya pun kita juga disuguhkan dengan kemewahan.
Resep lainnya yang tak kalah penting dalam menentukan kesuksesan Chery Omoda E5 di Tanah Air ialah performanya yang impresif, namun tetap punya konsumsi daya baterai yang terbilang hemat.
Performa impresif yang dimiliki oleh Chery Omoda E5 ditunjang pula dengan rasa fun to drive, yang mana mobil ini memiliki handling yang cukup presisi, tapi tetap memberikan kenyamanan yang optimal.
Semua resep lengkap yang dimiliki oleh Chery Omoda E5 pun dikemas dalam banderol harga yang masih kompetitif. Makanya, tak heran kalau Chery Omoda E5 bisa diterima dengan sangat baik oleh konsumen di negeri ini. (GO/Gie)