GARDUOTO – Brand Neta bisa dibilang masih seumur jagung di Indonesia. Ya, jenama asal China ini baru masuk ke Indonesia pada tahun lalu. Artinya, Neta baru setahun berada di Indonesia.
Saat pertama kali masuk ke Indonesia, amunisi perdana Neta kala itu adalah Neta V, yang merupakan mobil listrik berjenis hatchback, namun tampil dengan sedikit sentuhan ala crossover.
Sayangnya, penerimaan Neta V terbilang biasa saja. Desainnya yang bukan selera kebanyakan orang disinyalir menjadi alasan kenapa sambutan terhadap Neta V jadi tidak meriah.
Sadar dengan kondisi Neta V yang kurang greget, pada kuartal kedua tahun ini, Neta pun menghadirkan Neta V-II, yang tak lain merupakan model penyempurnaan atau facelift dari Neta V.
Hadirnya Neta V-II dinilai mampu mendongkrak daya tarik Compact Hatchback EV ini. Karena selain punya tampilan yang lebih menarik, Neta V-II juga memiliki fitur keselamatan yang lebih lengkap dari Neta V.
Eksterior Lebih Proporsional dari Neta V
Tidak sedikit orang yang menilai kalau Neta V punya desain eksterior yang kurang menggugah karena buritannya tampak besar untuk mobil seukurannya. Pada Neta V-II, bagian tersebut mendapat ubahan yang signifikan.
Buritan yang dianggap kebesaran itu sekarang sudah berganti dengan model yang lebih dinamis. Makanya, kaca belakang Neta V-II jadi lebih melandai, dan pada akhirnya membuat tampilan belakangnya jadi lebih proporsional.
Ubahan di bagian buritan ini juga dibarengi dengan bergantinya lampu belakang. Pada Neta V-II, lampu belakangnya tampak dinamis karena memiliki bentuk yang agak pipih, dan di bagian tengah pintu bagasinya terdapat reflektor yang menyambungkan kedua lampu belakangnya.
Selain bagian buritan, hal lain yang berubah di eskterior Neta V-II ialah pada peleknya. Neta V-II memakai pelek bermotif ala kipas palang empat dengan warna two tone, yang berukuran 16 inci dan dibalut ban berprofil 185/55.
Di depan, ia masih tampak sangat mirip dengan Neta V-II. Meski begitu, itu bukanlah masalah bagi kami, karena ubahan signifikan yang ada di bagian buritan Neta V-II, sudah cukup untuk membuat tampilan keseluruhan mobil ini jadi lebih menarik.
Interior Sama Persis dengan Neta V-II
Walau punya perbedaan di eksterior yang cukup mencolok, namun di interior, tidak ada perbedaan antara Neta V dengan Neta V-II. Kendati begitu, kami tidak menganggap itu sebagai sebuah kekurangan.
Alasannya adalah karena interior Neta V punya desain yang ringkas dan menarik. Bagian kokpit pengemudinya seakan terinspirasi dari kokpit pesawat, dengan setir palang dua yang kecil, serta instrument cluster yang memanjang.
Bagian yang paling menarik perhatian di kabin Neta V tentu adalah head unit besar berukuran 14.6 inci, dan dipasang dengan format potrait. Tidak hanya sebatas untuk multimedia, di dalam head unit Neta V juga terdapat banyak menu pengaturan kendaraan.
Satu hal lagi dari kabin Neta V yang perlu mendapat kredit positif ialah soal kualitas material interiornya. Walau bukan yang premium, namun kabin mobil ini memiliki cukup banyak material kulit. Itu terdapat di bagain jok, door trim, setir, dan arm rest.
Akomodasi Penumpang Belakang Sempit
Baik Neta V maupun Neta V-II, sama-sama tidak pernah menonjolkan soal akomodasi. Setelah kami mencoba Neta V-II, barulah kami sadar kenapa Neta tak pernah gembar-gembor soal akomodasi produknya ini.
Saat kami duduk di belakang bangku pengemudi yang posisinya sudah kami sesuaikan dengan postur tubuh kami yang setinggi 176 cm, kami mendapat headroom sebanyak empat jari, dan tidak ada legroom yang tersisa untuk kami.
Duduk di bangku belakang Neta V-II juga makin terasa ‘hambar’ karena tidak adanya arm rest di bagian tengah jok, dan cup holder di door trim kedua pintu belakang pun juga tak ada.
Lantas untuk akomodasi barang, sedikit lebih baik ketimbang akomodasi orang di bangku belakang. Sebab, bagasi Neta V-II memiliki volume sebesar 588 liter. Tapi sayangnya, tidak ada partisi bagasi untuk menjaga privasi barang bawaan.
Rasa Berkendara
Dari segi teknis, mobil rakitan lokal ini memakai baterai berkapasitas 36,1 kWh yang menghasilkan tenaga sebesar 93 dk dan torsi 150 Nm. Meski angka di atas kertas tampak tak superior, namun nyatanya, tenaga dan torsinya itu sudah cukup untuk Neta V-II.
Tenaga dan torsi yang dimiliki mobil ini tak membuatnya jadi under power atau kekurangan tenaga. Sebaliknya, baterai Neta V-II mampu menyemburkan tenaga yang instan apabila kita melakukan kickdown untuk berakselerasi dengan cepat.
Ada tiga mode berkendara yang dimiliki oleh Neta V-II, yakni Normal, Sport, dan One Pedal. Untuk model One Pedal, ia bisa melakukan deselerasi tanpa perlu kita menginjak rem. Tapi jika kita berkendara di mode ini, fitur auto hold akan otomatis mati.
Masalah kenyamanan, bantingan suspensi Neta V-II terbilang firm, tidak keras, tapi juga tidak terlalu empuk dan mengayun. Walau begitu, saat kami membawa mobil ini di jalan tol dengan kecepatan 100 km/jam, efek limbung atau body roll justru masih terasa.
Bicara soal rasa berkendara, maka kita tak boleh melupakan soal fitur keselamatan berkendara. Pada Neta V-II, ia sudah dilengkapi dengan sembilan fitur ADAS (Advanced Driving Assitant System). Untuk diketahui, fitur ADAS di Neta V-II lebih banyak dari Neta V yang cuma punya enam.
Adapun deretan fitur ADAS yang dimiliki oleh Neta V-II antara lain ialah Forward Collision Warning (FCW), Automatic Emergency Braking (AEB), Front Vehicle Start Alert (FSA), Full- Speed Adaptive Cruise (ACC), Traffic Jam Assist (TJA), Integrated Cruise Assist (ICA), Lane Departure Warning (LDW), Emergency Lane Keeping System
(ELKS), dan High Beam Assist (HBA).
Lalu untuk jarak tempuhnya, Neta mengklaim bahwa Neta V-II bisa mencapai jarak tempuh hingga 401 km dengan baterai penuh. Ternyata, apa yang dikatakan Neta itu bukanlah sebatas klaim belaka.
Karena saat kami mengecas Neta V-II hingga penuh, jarak tempuh yang tertera di instrument cluster memang persis berada di angka 401 km. Terkait pengecasannya, Neta V-II tentu sudah bisa dicolokkan charger DC charger, yang membuat pengisian dayanya jadi lebih cepat.
Kesimpulan
Keputusan Neta untuk menghadirkan Neta V-II dalam rentang waktu kurang dari satu tahun setelah keluarnya Neta V adalah tepat. Karena dengan hadirnya Neta V-II, konsumen jadi punya pilihan EV yang lebih menarik.
Bukan cuma lebih menarik secara tampilan, tapi dari segi fitur keselematan, Neta V-II juga lebih lengkap daripada Neta V. Hal itu tentunya menjadi nilai tambah untuk Neta V-II.
Menariknya, dibalik beberapa ubahan signifikan yang dialami oleh Neta V-II, Neta justru memangkas harga Neta V-II. Mobil ini dibanderol seharga Rp 299 juta on the road Jakarta.
Label harga yang disandangnya kami nilai membuatnya layak untuk disebut sebagai EV yang ideal. Karena dengan harga tersebut, kita sudah bisa mendapatkan sebuah EV yang tampilannya segar, punya fitur yang banyak, dan jarak tempuhnya juga jauh. (GO/Gie)