GARDUOTO – Pada semester pertama 2024, Astra Financial membukukan laba bersih senilai Rp 4,1 triliun, meningkat 8% dibanding periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp 3,8 triliun. Peningkatan ini didukung oleh kinerja yang membaik di sektor pembiayaan.
Berdasarkan data semester 1 2024, Astra Financial mengelola aset sebesar Rp 196,2 triliun dengan didukung oleh lebih dari 22 ribu karyawan dengan 912 cabang, serta mengelola 32,2 juta pelanggan di seluruh Indonesia.
“Kondisi ekonomi enak bulan pertama di tahun ini sangat dinamis, sementara persaingan semakin ketat, sehingga kami di Astra Financial senantiasa berupaya memberikan nilai tambah kepada pelanggan dengan mengedepankan pelayanan one-stop-solution,” kata Suparno Djasmin, Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial.
Sektor pembiayaan konsumen Astra Financial (FIFGROUP, ACC dan TAF) di semester satu 2024 menyalurkan pembiayaan baru senilai Rp 62,8 triliun, meningkat 5% dibandingkan periode yang sama di 2023.
Kontribusi laba bersih dari sektor pembiayaan roda dua (FIFGROUP), mencatatkan pertumbuhan sebesar 12%, senilai Rp 2,2 Triliun. Secara bersamaan, unit bisnis pembiayaan roda empat Astra Financial (ACC dan TAF) meningkat 2% menjadi Rp 1,1 Triliun.
Di sektor pembiayaan alat berat (SANF dan KAF), kedua perusahaan tersebut menyalurkan Rp 6,2 triliun, meningkat 10% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Kontribusi laba bersih dari segmen ini turut meningkat 7% menjadi Rp 97 miliar.
Berdasarkan laporan OJK, per Juni 2024, nilai pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 492,17 triliun dari 147 perusahaan pembiayaan yang tercatat di OJK, meningkat 10,72% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada sektor asuransi umum, Asuransi Astra mencatat peningkatan laba bersih sebesar 11% menjadi Rp 763 miliar, disebabkan oleh peningkatan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi.
Di sektor asuransi jiwa, Astra Life mencatatkan premi bruto sebesar Rp 3 triliun, menurun 3% dibanding tahun sebelumnya. (GO/Gie)