GARDUOTO – Great Wall Motor (GWM) masuk ke pasar Indonesia dengan membawa dua sub brand, yakni Haval dan Tank. Kedua sub brand tersebut sama-sama menawarkan mobil berjenis SUV yang sudah terelektrifikasi.
Meski sama-sama menawarkan SUV elektrifikasi, namun Haval dan Tank punya orientasi produk yang berbeda. Jika Tank lebih berorientasi pada SUV yang kapabel untuk off-road, maka Haval lebih memfokuskan produknya pada SUV perkotaan.
SUV Haval pertama yang dihadirkan di Indonesia ialah H6. Mobil ini mengusung teknologi hybrid, dan masuk ke dalam segmen High SUV, namun dibanderol tak sampai Rp 600 juta.
Meskipun harganya terbilang murah untuk mobil di kelasnya, namun Haval H6 mampu memberikan banyak kelebihan yang mengagumkan.
Malahan, semua kelebihan yang dimilikinya membuat H6 jadi terasa seperti sebuah SUV premium yang harganya mencapai Rp 1 miliar.
Desain Eksterior Proporsional
GWM melalui semua sub brand-nya membidik segmen menengah ke atas. Maka itu, produk-produk di bawah naungan GWM memiliki desain yang menarik, tak terkecuali H6. Dari segi eksterior, Haval tampak proporsional dan punya aura premium.
Kesan proporsional di eksterior H6 tercipta dari desain bodi secara keseluruhan yang cenderung membulat tapi berotot. Ditunjang lagi dengan pemakaian ban berprofil 255/55 dengan pelek berukuran 19 inci, makin membuatnya tampak proporsional.
Pelek yang dipakai memiliki desain ala kipas dan berwarna single tone. Menariknya, meski peleknya berwarna single tone, namun ia tampak cocok dipasangkan pada H6 yang juga punya tongkrongan yang modern.
Bukan hanya karena desain bodi serta ukuran ban dan pelek, gril besar yang dimiliki oleh Haval H6 juga tampak proporsional dan serasi dengan perawakannya yang bongsor itu.
Lantas di bagian buritan, desain membulatnya itu berpadu dengan lampu belakang yang berbentuk persegi yang agak pipih, dan terdapat reflektor yang menggabungkan kedua sisi lampu belakangnya.
Interior Mewah dan Cukup Minimalis
Saat pertama kali masuk ke kabin H6, kami langsung merasa kagum. Pasalnya, ternyata mobil ini punya desain interior yang mewah layaknya SUV buatan Eropa yang berharga Rp 1 miliar.
Kemewahan di kabin H6 terpancar dari pemilihan warna kabinnya. Total ada tiga kombinasi warna di kabin H6, yakni krem, hitam, dan keemasan. Dari ketiga warna itu, hitam adalah yang paling dominan.
Warna hitam di kabin H6 terdapat di jok, bagian atas door trim dan dasbor, hingga setir. Lalu warna krem terdapat pada bagian bawah dasbor dan tengah door trim. Sedangkan warna keemasan, terdapat di sepanjang kisi AC, handle pembuka pintu, dan bagian dalam setir.
Interior dengan nuansa yang semewah itu tentu dilengkapi pula dengan banyaknya material empuk dan kulit di kabinnya. Bisa dibilang, hampir semua bagian di kabin H6 menggunakan material empuk atau kulit.
Selain mewah, interior SUV China ini juga terkesan minimalis. Itu karena mobil ini memiliki sedikit tombol fisik di kabinnya. Tak cuma itu, instrument cluster yang berukuran sedang pun turut menambah kesan minimalis pada kabinnya.
Kabin Lapang
Punya dimensi yang bongsor, maka sewajarnya pula kalau Haval H6 punya kabin yang lapang. Mobil ini hanya memiliki dua baris bangku, namun soal akomodasi bangku belakang dan bagasi, keduanya sama-sama jempolan.
Saat duduk di bangku belakang, kami mendapatkan legroom yang mumpuni serta headroom yang melimpah. Kenikmatan duduk di bangku belakang H6 kian bertambah berkat joknya yang rebah dan busa jok yang nyaman.
Kemudian untuk bagasinya, juga luas dan panjang. Tanpa perlu melipat bangku baris kedua, bagasinya sudah langsung menyajikan volume yang luas sehingga membuatnya bisa menampung banyak barang. Tak ketinggalan, juga ada partisi untuk menjaga privasi barang bawaan.
Fitur Masih Ada yang Kurang
Seperti yang kami sebutkan di awal tadi, untuk melawan Honda CR-V Hybrid, Haval H6 dibekali dengan banyak fitur canggih. Salah satu fitur canggih yang paling dibanggakan dari H6 adalah parkir otomatis.
Bisa dibilang, saat ini hanya hanya Haval H6 yang punya fitur parkir otomatis di segmen Medium dan High SUV. Karena sejatinya, fitur ini umumnya baru bisa kita temui pada mobil-mobil premium yang harganya di atas Rp 1 miliar.
Kendati bisa berbangga diri dengan fitur parkir otomatis, namun secara keseluruhan, fitur yang ada pada H6 belum bisa dibilang paripurna. Sebab, ada hal yang masih menjadi catatan pada mobil ini.
Layaknya SUV modern masa kini yang berbanderol setengah miliar lebih, Haval H6 juga punya fitur voice command. Untuk mengoperasikannya, kita hanya perlu menyebutkan kata kunci ‘Hai Haval’.
Begitu sistemnya menjawab, kami terkejut saat mendengar responsnya dalam bahasa Thailand. Dengan begitu, kami rasa voice command ini jadi tidak berguna, mengingat hanya sedikit sekali orang Indonesia yang bisa berbahasa Thailand.
Di sektor hiburan, ia belum dilengkapi dengan audio yang bermerek. Memang, kualitas suara audio bawaannya tidaklah buruk, tapi mengingat ia adalah mobil untuk kaum menengah ke atas, maka akan lebih pantas rasanya jika ia diberikan audio yang bermerek.
Konsep interiornya yang minimalis dan hanya punya sedikit tombol ternyata juga memberikan catatan lain. Karena minimnya tombol fisik, maka untuk pengaturan AC hingga pemilihan mode berkendara, harus dilakukan melalui layar head unit.
Di samping kurang praktis, pengaturan lewat layar head unit juga cukup menyita konsentrasi apabila kita melakukannya saat berkendara, terlebih jika kita belum terbiasa dengan cara tersebut.
Rasa Berkendara
Sebelum membahas rasa berkendaranya, kita ulik sedikit soal spesifikasinya. SUV yang berstatus CBU dari Thailand ini mengusung mesin berkapasitas 1.5 L turbo yang mampu mengeluarkan tenaga sebesar 148 dk pada 5.500 – 6.000 rpm, dan torsi 230 Nm pada rentang 1.500 – 4.000 rpm.
Untuk sistem hybrid-nya, dipersenjatai baterai berkapasitas 1.69 kWh yang bertenaga 175 dk dan torsi 300 Nm. Jika mesin dan baterainya bekerja bersamaan, maka H6 bisa memuntahkan tenaga hingga 241 dk dan torsi 530 Nm. Seluruh tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke roda depan melalui transmisi dual hybrid transmission (DHT).
Dengan tenaga dan torsi sebesar itu, maka tak heran kalau H6 tak pernah kehabisan nafas pada rentang kecepatan berapapun, dan jika kita butuh tenaga lebih, tinggal injak gasnya lebih dalam, maka ia langsung memuntahkan tenaganya secara spontan dan kuat.
Besarnya tenaga yang dimiliki oleh Haval H6 ternyata masih mempengaruhi konsumsi BBM-nya. Makanya dalam parameter ini, ia tidak lebih irit dari pesaingnya, Honda CR-V Hybrid.
Tapi untuk soal sensasi berkendara, Haval memang serasa mobil premium Eropa. Selain karena performanya, ia juga punya bantingan suspensi yang tergolong empuk, dan kabin yang kedap.
Ditambah lagi dengan posisi berkendaranya yang commanding dengan visibilitas ke depannya yang lebar, membuat kita jadi lebih percaya diri saat mengendarainya, serta membantu untuk mengendalikan bodinya yang lebar.
Kesimpulan
Apa yang diberikan oleh Haval H6 ternyata melebih apa yang kami bayangkan. Benar, ia memang bukan produk flagship GWM. Tapi kemewahan dan kenyamanannya bisa menandingi mobil yang kelasnya lebih tinggi.
Karena alasan itu pula kami jadi semakin yakin untuk mengatakan kalau sensasi dan kualitas yang dimiliki oleh Haval H6 setara dengan SUV premium yang berharga Rp 1 miliar atau dua kali dari harganya.
Andai saja Haval H6 punya audio yang bermerek dan voice command berbahasa Inggris, maka akan semakin lengkap lah kelebihan mobil ini. Satu lagi, semoga ke depannya mobil ini punya tombol fisik yang lebih banyak agar pengaturan kendaraan bisa dilakukan dengan lebih mudah. (GO/Gie)