GARDUOTO – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi merilis All New Kona Electric dalam pembukaan GIIAS 2024, Rabu (17/7/2024) lalu. Tak lama setelahnya, kami pun mendapatkan kesempatan eksklusif untuk menjajal All New Kona Electric.
Kebetulan, unit test yang kami dapatkan adalah yang varian tertingginya, yakni Signature Long Range. Dengan statusnya sebagai varian tertinggi, maka wajar kalau mobil ini punya tampilan eksterior yang menarik.
Seperti warna bodi two tone, dan penggunaan pelek palang lima yang desainnya seakan memiliki unsur 3D. Adapun ukuran ban yang digunakannya ialah 235/45, dengan pelek berdiameter 19 inci.
Di samping karena faktor pemilihan warna bodi, ukuran ban dan pelek yang digunakan, penyebab utama yang membuat eksterior All New Kona Electric tampak menarik ialah karena pada dasarnya, mobil ini memang punya desain yang atraktif dan futuristik.
Beres memuji eksteriornya, kami pun langsung masuk ke kabinnya. Begitu masuk, kami langsung merasa familiar dengan interiornya.
Sebab, bagian tengah dan kiri dasbor serta penempatan tombol-tombol pengaturan kendaraan di Kona Electric, mirip dengan Ioniq 5.
Oleh sebab itu, kami merasa tak kesulitan untuk bisa beradaptasi dengan segala hal yang ada di kabin All New Kona Electric.
Apalagi, EV berjenis Compact Crossover ini punya pengaturan posisi berkendara yang lengkap, seperti setir tilt & telescopic, serta jok elektrik untuk pengemudi.
Setelah merasa mendapatkan posisi berkendara yang paling nyaman, kami pun langsung menjalankan All New Kona Electric. Sama seperti mayoritas mobil listrik, Kona Electric juga mampu mengeluarkan tenaga yang instan ketika walau mobil baru berjalan dari diam.
Kemampuan sebenarnya dari generasi kedua Hyundai Kona Electric ini langsung tercermin ketika kita sudah memasuki kecepatan menengah. Di sini, tenaganya datang secara terus menerus seolah tak pernah habis.
Makanya, mudah sekali jika kita ingin menggeber All New Kona Electric ke kecepatan tinggi saat sedang berada di kecepatan menengah. Apalagi, hampir tak ada delay yang terasa ketika kita menginjak gas lebih dalam untuk mencapai kecepatan tinggi.
Mudahnya All New Hyundai Kona Electric dalam berakselerasi ternyata memang didasari oleh jantung pacunya. Untuk varian Signature Long Range, ia dibekali baterai berkapasitas 66 kWh yang bertenaga 214 dk dengan torsi 255 Nm.
Kesenangan berkendara mobil listrik Hyundai pertama yang menggunakan baterai buatan lokal ini semakin maksimal karena ia punya handling yang jempolan untuk sebuah Crossover.
Tak cuma itu, All New Hyundai Kona Electric juga punya kekedapan kabin yang baik. Suara kendaraan di sekitarnya mampu diredam dengan baik, sehingga membuat kita jadi merasa lebih nyaman saat di dalam kabin.
Kendati mampu memberikan impresi yang positif dari desain eksterior, performa, dan rasa berkendara, namun kami tetap menemukan catatan pada All New Hyundai Kona Electric.
Bahkan di varian tertingginya sekalipun, masih terdapat beberapa material plastik di kabinnya, seperti di bagian atas dasbor dan sebagian area door trim.
Memang, material plastik yang digunakannya bukanlah yang murahan. Tapi mengingat All New Kona Electric Signature Long Range punya banderol Rp 500 jutaan, maka sepantasnya ia memiliki lebih banyak material empuk di kabinnya. (GO/Gie)