GARDUOTO – Hari ini, RMA Indonesia bekerja sama dengan Mahindra Farm Equipment Sector (FES) meluncurkan jajaran traktor berteknologi mutakhir (dengan merek “Mahindra Tractor”) di ajang pameran mesin dan teknologi pertanian terbesar di Indonesia, INAGRITECH 2024.
RMA Indonesia merupakan satu-satunya distributor resmi Mahindra Tractor di Tanah Air. Sementara, Mahindra FES adalah produsen traktor terbesar di dunia berdasarkan volume, dan bagian dari perusahaan manufaktur global, Mahindra Group – yang berbasis di India.
RMA Indonesia bertanggung jawab atas penjualan, layanan, dan penyediaan suku cadang Mahindra Tractor di seluruh Indonesia. Selain itu, RMA Indonesia akan memperkenalkan berbagai jenis traktor Mahindra, termasuk traktor ringan seri OJA yang inovatif dan siap untuk masa depan.
“Produk Mahindra FES dilengkapi Internet of Things berupa perangkat keras dan lunak yang mampu menyediakan informasi penting.”
“Seperti jarak tempuh mesin, luas lahan yang dikerjakan, riwayat pekerjaan, konsumsi bahan bakar, kebutuhan perawatan dan data lainnya yang berkaitan dengan operasional,” ujar Toto Suharto, Country Manager RMA Indonesia, Selasa (30/7/2024).
Tidak tanggung-tanggung, RMA Indonesia dan Mahindra FES memperkenalkan lima tipe traktor Mahindra Tractor sekaligus, di antaranya OJA 3140 4WD, 5050 4WD, 6060 4WD, 6075 4WD, dan 9500 4WD. Adapun harganya ialah mulai dari Rp 300 jutaan untuk varian termurahnya.
Mahindra Tractors menghadirkan beragam pilihan mesin bertenaga mulai dari 21 hingga 110 dk, pilihan transmisi, dan kabin untuk menjawab kebutuhan konsumen.
Jajaran traktor tersebut juga memiliki daya tahan tinggi, efisien dalam penggunaan bahan bakar, dan berteknologi canggih.
Salah satunya, Krish e-Smart kit, yang memungkinkan monitoring dan mapping lahan pertanian menggunakan GPS, serta menghubungkan unit traktor Mahindra ke ponsel pintar.
Produk-produk Mahindra Tractor hadir di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Untuk jaminan purnajual, RMA Indonesia dan Mahindra FES memberikan garansi hingga dua tahun atau mencapai 2.000 hm (syarat dan ketentuan yang berlaku) untuk produk-produk traktor. (GO/Gie)