GARDUOTO – Busi adalah salah satu komponen mesin berbentuk kecil tapi memiliki peran penting dalam sistem pengapian sepeda motor. Karena bentuknya kecil, sering kali pengguna sepeda motor abai dalam perawatannya.
Sehingga tidak jarang, sepeda motor mengalami kematian yang diakibatkan karena busi bermasalah. Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati (WMS), secara umum membeberkan, ada tiga hal penyebab utama busi sepeda motor bermasalah sampai dengan mati, yaitu sebagai berikut.
Pertama adalah kebocoran klep. Ini dapat menyebabkan busi cepat mati karena campuran bahan bakar dan udara tidak terbakar sempurna. Hal ini mengakibatkan kerak pada busi yang membuatnya tidak bisa bekerja dengan baik.
Kebocoran klep biasanya terjadi karena klep tidak tertutup rapat sehingga ada celah yang membuat campuran bahan bakar dan udara bocor.
Kedua ring piston lemah. Ini dapat menyebabkan oli masuk ke dalam ruang bakar. Ketika oli ikut terbakar bersama campuran bahan bakar dan udara, hal ini dapat meninggalkan residu pada busi dan menyebabkan busi mati. Ring piston yang lemah biasanya disebabkan oleh usia pemakaian atau kurangnya perawatan.
Ketiga, lemasangan yang kurang tepat. Pemasangan busi yang tidak sesuai spesifikasi atau tidak kencang dapat menyebabkan busi tidak bekerja dengan baik.
Busi yang tidak terpasang dengan benar bisa menyebabkan kebocoran tekanan kompresi atau bahkan merusak ulir di kepala silinder.
“Kalau kita berbicara mengenai Busi, ini merupakan komponen kecil namun krusial dan bisa mempengaruhi performa sepeda motor. Banyak penyebab daripada busi sering kali mati, mulai dari klep bocor, ring piston lemah sampai dengan bisa diakibatkan karena pemasangan yang kurang pas.”
“Maka dari itu, dihimbau pada para pengguna sepeda motor harus seringkali memperhatikan kondisi busi,” ucap Wahyu Budhi, Training Analyst PT WMS.
Ada hal yang perlu diperhatikan jika busi sepeda motor mati, salah satunya adalah dengan cek rutin kondisi dan melakukan perawatan secara berkala.
Tidak hanya sampai disitu, perlu juga diperhatikan kondisi klep, melakukan penggantian ring piston (jika diperlukan) sampai pemasangan yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
Menjaga kondisi busi juga tidaklah susah, jika busi ingin selalu dalam kondisi yang prima lakukan secara rutin dan berkala pengecekan setiap 5.000 km hingga 10.000 km atau sesuai dengan petunjuk manual sepeda motor.
Bersihkan kerak pada busi dengan menggunakan sikat kawat atau alat pembersih busi yang sesuai atau bisa juga dnegan lakukan penggantian busi sesuai dengan jadwal yang dianjurkan.
“Merawat busi dengan baik akan memastikan kendaraan Anda selalu siap untuk digunakan. Jika ada masalah dengan busi secara terus menerus, segera kunjungi bengkel resmi AHASS (Astra Honda Authorized Service Station).”
“Atau bisa juga dengan memanfaatkan layanan booking service melalui aplikasi Wanda untuk kemudahan dan kenyamanan servis sepeda motor Honda,” tutup pria yang akrab disapa Wahyu. (GO/Gie)