GARDUOTO – Citroën berpartisipasi di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Selain menampilkan beragam model unggulannya, Citroën juga akan meresmikan dimulainya produksi dalam negeri untuk model Ë-C3 All Electric.
Citroën resmi hadir lagi dan memperkenalkan model-modelnya di Indonesia pada 2023 dan telah memiliki 19 dealer di berbagai kota, serta akan mencapai 22 dealer hingga akhir 2024.
Upaya Citroën dalam membangun brand dan customer experience juga diwujudkan melalui dibangunnya Parts Center di Purwakarta untuk menunjang ketersediaan parts Citroën, serta disiapkannya teknisi terlatih di setiap dealer untuk melayani kebutuhan pelanggan.
Pada Mei 2024, Citroën menjadi brand pertama yang resmi memperoleh persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk berpartisipasi dalam Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai,.
Alhasil, Citroën dapat mengimpor mobil EV dengan insentif dari pemerintah selama masa transisi hingga dimulainya produksi dalam negeri. Sejak diterimanya persetujuan tersebut, Citroën mulai menyerahkan mobil Citroën Ë-C3 kepada pemesan di berbagai kota.
Kini, di ajang GIIAS 2024, Citroën mengumumkan rencana untuk melanjutkan langkahnya ke arah produksi lokal alias CKD di Indonesia.
Langkah awal ini dimulai dengan peresmian produksi dalam negeri hasil kerjasama antara PT Indomobil National Distributor, Stellantis dan PT Nasional Assemblers yang merupakan perusahaan perakitan dibawah naungan Indomobil Group yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.
“Pada kesempatan hari ini, kami telah mewujudkan salah satu langkah strategis Citroën untuk memulai produksi dalam negeri untuk model Citroën Ë-C3 All Electric,” ujar Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer PT Indomobil National Distributor.
Peresmian produksi dalam negeri ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk memproduksi model Citroën Ë-C3 All Electric secara lokal yang akan dimulai pada Agustus 2024.
Dengan total investasi sebesar Rp 381 milliar, Citroën berharap dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja untuk menunjang proses produksi.
Selain itu, Citroën juga turut mendukung industri otomotif dalam negeri dengan melakukan lokalisasi Citroën E-C3 All Electric, guna mencapai persyaratan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar minimal 40%. (GO/Gie)