GARDUOTO – All New Hyundai Kona Electric mulai diproduksi secara massal di pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI). Mobil baru ini adalah EV pertama Hyundai yang menggunakan bukan hanya baterai buatan Indonesia, namun juga ditenagai oleh baterai sel buatan lokal.
“Hyundai All New Kona Electric merupakan EV pertama di Indonesia yang benar-benar diproduksi melalui seluruh rantai nilai produksi EV, mulai dari sel baterai, paket baterai hingga menjadi All New Kona Electric,” kata Sunny Kim, President of Hyundai Motor Asia Pacific.
Kona Electric dilengkapi dengan baterai yang diproduksi oleh PT Hyundai Energy Indonesia (HEI) dan sel yang disuplai oleh PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power.
Pabrik HMMI memiliki kapasitas produksi hingga 150 ribu kendaraan per tahun, dengan kemampuan untuk diperluas hingga 250 ribu unit.
Fasilitas yang mengesankan ini memproduksi beberapa model Hyundai yang paling populer, termasuk Creta, Ioniq 5, Santa Fe, Stargazer, dan All-New Kona Electric.
Namun, jangkauannya melampaui batas-batas Indonesia. HMMI berfungsi sebagai pusat ekspor penting, mengirim kendaraan ke pasar utama di seluruh Asia-Pasifik, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika.
Pabrik ini didukung oleh 100% energi listrik terbarukan, memanfaatkan panel surya dan tenaga air. Dedikasi terhadap energi bersih ini telah mendapatkan pengakuan dari program global RE100, yang menjadi bukti komitmen terhadap keberlanjutan.
Lebih dari itu, HMMI menggunakan Regenerative Thermal Oxidizers (RTO) untuk meminimalkan polusi dan mengurangi Senyawa Organik Volatil (VOC) yang berbahaya yang dilepaskan selama produksi. Ini memastikan lingkungan yang lebih bersih bagi pekerja dan komunitas sekitarnya. (GO/Gie)