GARDUOTO – Lebih dari 60 tim telah lulus proses inspeksi teknis yang ketat untuk bersaing di sirkuit dalam kompetisi Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2024 yang diadakan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selama inspeksi teknis, tim harus memenuhi serangkaian pemeriksaan, termasuk keselamatan, untuk memenuhi syarat dalam kompetisi di lintasan.
Tim yang lolos inspeksi teknis akan bertanding dalam dua kategori, Prototype dan Urban Concept, untuk menentukan tim mana yang mampu menempuh jarak terjauh dengan bahan bakar paling hemat.
Kedua kategori tersebut resmi dimulai kemarin. Tercatat ada 78 tim mendaftar untuk berpartisipasi tahun ini, bersaing untuk membangun dan merancang kendaraan yang paling hemat energi.
LH-EV Fuel Cell dari Universitas Lac Hong adalah tim pertama dari Vietnam yang berpartisipasi dalam kategori Urban Concept dengan sumber energi hidrogen sejak negara tersebut bergabung di kompetisi regional pada 2011. Tim ini lolos inspeksi teknis kemarin.
“Kami melihat hidrogen sebagai bahan bakar masa depan karena lebih ramah lingkungan, memiliki banyak kegunaan, dan lebih efisien sebagai sumber energi, tetapi masih banyak tantangan di Vietnam dalam hal teknologi, produksi, penyimpanan, dan transportasinya,” kata Truong Quoc Khanh, Manajer Tim dari Universitas Lac Hong.
Kategori Urban Concept ini merupakan kategori kendaraan yang paling menyerupai mobil penumpang secara visual dengan menggunakan empat roda dan didesain dengan spesifikasi layak jalan.
Tim-tim yang mengikuti kategori ini ditantang untuk mengupayakan optimalisasi energi pada mobil yang juga memenuhi kebutuhan manusia, seperti kenyamanan pengemudi.
Setelah itu, peserta akan menggunakan salah satu dari tiga jenis bahan bakar; yakni baterai listrik, sel bahan bakar hidrogen, dan pembakaran internal atau internal combustion (bensin, etanol, dan/atau diesel).
Sementara kategori Prototype berfokus untuk menciptakan desain kendaraan masa depan (futuristik) dimana tim yang mengikuti kompetisi pada kategori ini menciptakan kendaraan roda tiga yang ringan dan ultra-efisien yang bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi sumber energi yang inovatif.
“Kami merancang kendaraan Prototype menggunakan sumber energi bensin, serta mengandalkan desain badan mobil yang sangat aerodinamis, memiliki sistem propulsi, serta kelistrikan yang efisien sehingga menghasilkan angka kehematan yang tinggi,” ujar Arafa Maulana Abdillah, Manajer Tim Nakoela. (GO/Gie)