GARDUOTO – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sprint Rally 2024 yang bergulir sejak Februari silam menampilkan perbedaan dibanding tahun sebelumnya, khususnya dari pereli yang ikut serta. Hampir 80% dari peserta Kejurnas tahun ini didominasi wajah-wajah baru dari Generasi Milenial maupun Gen Z.
Salah satu di antara mereka adalah Diva Zahra, pereli wanita asal Bandung, kelahiran 2001. Diva yang baru terjun ke dunia sprint rally pada 2023 lalu kembali tampil di Kejurnas Sprint Rally 2024 ini dengan semangat yang berbeda.
Menghadapi putaran 3 yang berlangsung di Sirkuit Klipang Sido Muncul, Semarang, Jawa Tengah, Diva bakal tampil dengan kendaraan baru, yakni Honda Jazz berwarna putih dengan striping merah dan biru muda.
“Mobil yang saya pakai kali ini terasa lebih bertenaga dan lebih asyik saat bermanuver di lintasan yang penuh kelokan tajam,” kata Diva Zahra.
Hal tersebut ia rasakan seusai melakukan shakedown atau uji lintasan di Sirkuit Klipang, Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (28/6/2024).
Dengan lintasan gravel berkarakter cepat dan dihiasi tikungan-tikungan menantang, Sirkuit Klipang sendiri merupakan lintasan baru dalam kalender sprint rally 2024. Sebelumnya sirkuit di daerah Tembalang ini lebih dikenal sebagai sirkuit grass track atau balap motor.
Saat shakedown, Diva yang didukung oleh Pertamax Turbo mencatat waktu 2 menit 06 detik. Hasil yang menggembirakan untuk seorang pereli yang masih beradaptasi dengan mobil dan lintasan baru. Namun Diva merasa belum puas, karena ia mengaku masih melakukan beberapa kesalahan yang seharusnya tidak terjadi.
Diva mengaku ia harus dapat menaklukan tantangan yang disodorkan Sirkuit Klipang. Lintasan tanah keras dihiasi batu-batu lepasan alias loose gravel membuat trek tersebut menjadi licin meski tidak diguyur hujan.
Yang jelas, menghadapi SS1 dan SS2 di Sabtu (29/7/2024) mendatang, Diva yang didampingi navigator Andrian Maulana akan mengeluarkan semua potensinya untuk mendapatkan hasil memuaskan.
Putaran 3 Kejurnas Sprint Rally yang berlangsung di Sirkuit Klipang pada 29-30 Juni diikuti oleh 131 pereli yang terbagi dalam 15 kelas berbeda. (GO/Gie)