GARDUOTO – Hari ini, Minggu (18/03) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Posko Green Line Mega City. Ini adalah Posko gabungan instansi Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Korlantas, Badan Pengelola Transportasi Jabotabek (BPTJ), Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Budi Karya menjelaskan, Kementerian Perhubungan beserta seluruh stakeholder selalu melakukan evaluasi kebijakan-kebijakan yang ada untuk memperbaiki pola berlalulintas di perkotaan.
“Kami mengapresiasi atas apa yang sudah dilakukan oleh seluruh stakeholder dengan diterapkannya tiga paket kebijakan di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yakni skema ganjil-genap untuk kendaraan pribadi, pembatasan kendaraan Golongan III-V, dan Lajur Khusus Angkutan Umum (LKAU). Ada data-data menggembirakan, di jam 06.00-09.00 sejumlah lalu lintas turun dan membuat kecepatan kendaraan naik.” ujar Budi Karya.
Senada dengan pernyataan Budi Karya, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani juga menyebutkan selama paket kebijakan tersebut diberlakukan, yakni setiap hari Senin hingga Jumat pada pukul 06.00-09.00 WIB, lalu lintas di ruas tol Jakarta-Cikampek menjadi lebih lancar.
“Sejauh ini, paket kebijakan yang diberlakukan berdampak sangat baik dan telihat dari kelancaran lalu lintas di lajur dengan adanya peningkatan kecepatan kendaraan. Hal ini terjadi karena adanya pendistribusian beban lalu lintas pada jam-jam padat baik terdistribusi secara waktu, lokasi, perpindahan ke moda transportasi bus.” jelasnya.
Berdasarkan hasil evaluasi implementasi paket kebijakan yang diterapkan di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga hari kelima penerapan kebijakan yang jatuh pada hari Jumat (16/03) dapat disimpulkan laju kendaraan menjadi lebih lancar, sehingga terjadi peningkatan kecepatan kendaraan pada segmen-segmen sebagai berikut:
– Bekasi Timur-Bekasi Barat (Arah Jakarta) sebesar 22,27%
– Bekasi Barat-Bekasi Timur (Arah Cikampek) sebesar 17,81%
– Cikarang-Cibitung (Arah Jakarta) sebesar 24,31%
– Cibitung-Cikarang (Arah Cikampek) sebesar 3,10%
Selain itu, terkait penerapan tiga paket kebijakan selama lima hari pada periode 12-16 Maret 2018 dapat disimpulkan tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Hal tersebut dapat terlihat dari total Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) di seluruh Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Dimana selama lima hari penerapan kebijakan LHR hanya turun sebesar 0,62% atau sebanyak 15.256 kendaraan.
Melihat keberhasilan penerapan paket kebijakan sejauh ini, Kementerian Perhubungan dan seluruh stakeholder yang terlibat berharap penerapan paket kebijakan tersebut terus berjalan dengan efektif dan ke depannya. Para pihak yang terlibat akan terus melakukan evaluasi terkait paket kebijakan ini.[Go/Res]