GARDUOTO – Saat meluncurkan Yaris Cross pada Mei 2023 lalu, PT Toyota-Astra Motor (TAM) langsung menghadirkan dua pilihan jantung pacu untuk produk ini, yakni hybrid dan gasoline.
Dari kedua pilihan tersebut, yang hybrid mendapat sambutan dan penerimaan yang lebih baik ketimbang yang gasoline. Faktor performa dan efisiensi bahan bakar dari hybrid menjadi alasan utama kenapa ia bisa lebih populer daripada gasoline.
Walau tak sepopuler hybrid, bukan berarti Yaris Cross gasoline tidak punya sisi yang menarik. Justru, Yaris Cross gasoline ini layak untuk dijadikan sebagai alternatif menarik bagi mereka yang ingin memiliki Yaris Cross dengan harga yang lebih terjangkau.
Detail Eksterior Nyaris Tak Ada Beda
Karena hanya dibedakan jantung pacunya, maka tak ada perbedaan detail eksterior antara Toyota Yaris Cross hybrid dan gasoline. Hal yang berbeda antara keduanya hanya sebatas tidak adanya emblem HEV pada Yaris Cross gasoline.
Di sisi lain, tidak adanya perbedaan detail di eksterior membuat tongkrongan Toyota Yaris Cross gasoline ini jadi sama kerennya dengan varian hybrid-nya yang dibanderol lebih mahal.
Oleh sebab itu, bagi orang-orang awam, rasanya mereka akan sulit untuk membedakan mana Toyota Yaris Cross hybrid dan gasoline jika mereka hanya melihatnya dari sisi eksteriornya saja.
Interior Tanpa Panoramic Roof
Kesamaan yang identik antara Toyota Yaris Cross hybrid dan gasoline tentu berlanjut hingga ke interior. Ya, begitu masuk ke kabinnya, kita langsung disambut dengan desain, detail, hingga material kabin yang sama persis dengan Yaris Cross hybrid.
Tapi begitu kita melihat ke atas, barulah kita temukan perbedaan terbesar antara Yaris Cross hybrid dan gasoline di interior. Di mana pada Yaris Cross gasoline, tidak ada panoramic roof. Padahal, model yang kami coba ini adalah varian tertinggi dari Yaris Cross gasoline.
Ketiadaan panoramic roof pada Yaris Cross gasoline memang sedikit banyak menimbulkan kesan kabin yang tidak semewah Yaris Cross hybrid. Namun bila kita merasa panoramic roof bukanlah sebuah hal yang wajib, maka absennya fitur tersebut tidak menjadi masalah yang serius.
Performa dan Efisiensi Tak Sebagus Hybrid
Inilah perbedaan terbesar antara Toyota Yaris Cross hybrid dan gasoline. Tidak hanya berbeda di atas kertas, perbedaan teknis ini ternyata berpengaruh signifikan terhadap aspek yang bersangkutan seperti perfroma dan efisiensi bahan bakar.
Sebelum membahas seperti apa performa dan efisiensi bahan bakarnya, kita akan ulas sedikit soal mesin yang diusung Yaris Cross gasoline. Mesin yang digunakannya adalah yang berkode 2NR-VE empat silinder segaris.
Mesin tersebut mempunyai tenaga sebesar 104.6 dk di 6.000 rpm dan torsi 138 Nm pada 4.200 rpm. Seluruh tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT.
Menilik tenaganya yang tidak terlalu besar dan didapat pada putaran mesin yang tinggi, menandakan bahwa ia punya performa yang biasa saja, dan kenyataannya pun memang benar demikian.
Ketika ingin menambah menaikkan kecepatan, kita akan merasakan respons khas transmisi CVT yang seperti menahan momentum untuk berakselerasi.
Begitu transmisi sudah melepas tenaganya, mesin akan menyentuh putaran 3.000 rpm untuk mengail tenaga. Setelah tenaga didapat, saluran tenaganya terasa rata.
Catatan lain yang kami temukan ketika berakselerasi untuk mencapai kecepatan tinggi, selain baru bisa mendapatkan momentum di 3.000 rpm, pada saat yang sama, juga ada terasa jedug dari transmisi saat mesin sudah mencapai putaran tersebut.
Namun yang perlu diapresiasi, meski perlu mencapai rpm yang tinggi untuk mengail tenaga buat berakselerasi lebih kencang, tapi suara mesinnya tidak sampai meraung-raung hingga ke dalam kabin.
Dengan performa yang seperti itu, maka tak mengherankan kalau Yaris Cross gasoline punya catatan konsumsi BBM dalam kota di angka 1:11 km/liter, angka tersebut jelas tidak lebih irit daripada Compact Crossover bensin Jepang lainnya.
Kesimpulan
Jangan bandingkan soal performa dan efisiensi bahan bakar sebuah mobil hybrid dengan konvensional. Sebab jika dibandingkan, mobil konvensional pasti akan kalah dalam dua hal tersebut.
Pun demikian dengan Toyota Yaris Cross gasoline yang performa dan efisiensi bahan bakarnya bisa dibilang kalah jauh dari saudaranya yang berteknologi hybrid.
Bahkan jika dibandingkan dengan rival sekelasnya pun, performa dan kehematan Yaris Cross gasoline bukanlah yang terbaik.
Terlepas dari soal performa dan efisiensi bahan bakar yang mutlak kalah dari Yaris Cross hybrid, namun Yaris Cross gasoline tetap punya beberapa hal menarik yang membuatnya layak untuk dijadikan pilihan.
Mulai dari tongkrongan luar dan material kabin yang sama persis dengan Yaris Cross hybrid, fitur yang masih lengkap meski tanpa panoramic roof, hingga yang paling krusial adalah harganya yang lebih murah hingga Rp 30 jutaan dari Yaris Cross hybrid. (GO/Gie)