GARDUOTO – Selama kurang lebih dua tahun terakhir, konsentrasi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) adalah memperkenalkan dan memperluas pilihan mobil hybrid dengan harga yang kompetitif.
Dalam melakukan upaya tersebut, PT SIS memilih mobil-mobil berjenis MPV dan Crossover untuk ditanamkan teknologi hybrid. Alasannya jelas, karena MPV adalah mobil yang sangat cocok dengan kebutuhan konsumen di Indonesia, dan popularitas Crossover di Tanah Air juga terus mengalami pertumbuhan.
Meski tengah berfokus untuk mendekatkan teknologi hybrid lewat model MPV dan Crossover, namun hal tersebut tak lantas membuat Suzuki jadi melupakan produknya yang lain, seperti contohnya Baleno Hatchback.
Seperti yang kita tahu, pada 2022 lalu, Suzuki Baleno Hatchback mengalami ubahan yang cukup signifikan. Bukan hanya sekadar facelift meremajakan wajah, tapi Suzuki juga turut merombak mesin, serta menambah cukup banyak fitur untuk Baleno Hatchback facelift.
Lalu pada 2023, tanpa banyak gembar-gembor, Suzuki kembali menambah fitur baru untuk Baleno Hatchback facelift. Menariknya, meski mengalami ubahan di sektor teknis dan mendapatkan banyak fitur baru, namun Baleno Hatchback facelift tetap punya harga yang sangat kompetitif di kelasnya.
Eksterior Berubah Banyak
Yang namanya facelift, tentu bagian utama yang mendapatkan ubahan adalah eksterior. Pada Baleno Hatchback facelift, ubahan di eksteriornya terbilang banyak karena mencakup area fascia depan hingga buritan.
Fascia depan Suzuki Baleno Hatchback facelift kini tampak lebih segar dan atraktif berkat gril yang lebih lebar, headlamp yang lonjong, serta model bumper depan yang juga dinamis.
Pindah ke belakang, Compact Hatchback Suzuki ini mendapatkan lampu belakang model baru berikut reflektor di bagasi yang berbentuk runcing. Pemakaian lampu belakang baru ini kami nilai berhasil membuat buritan Baleno Hatchback jadi tampak lebih proporsional.
Bukan cuma di belakang, pemakaian lampu belakang model baru inipun juga berefek pada desain samping Baleno Hatchback yang turut terlihat lebih proporsional jika dibandingkan model sebelumnya.
Walau sudah memiliki tampak samping yang lebih proporsional, namun kami menilai kalau bagian ini tetap bukan selera semua orang. Sebab, desain pelek yang digunakannya masih terasa kurang menggugah.
Interior Juga Berubah Banyak
Masuk ke kabinnya, kita akan langsung disambut dengan suasana kabin yang segar. Ya, di bagian kabin, Suzuki melakukan ubahan yang terbilang signifkan dengan mengganti desain dasbor Baleno Hatchback.
Dasbor baru Suzuki Baleno Hatchback memiliki desain yang mirip dengan All New Grand Vitara. Bukan cuma dasbor, setir yang digunakan pun juga sama dengan saudaranya yang berjenis Crossover itu. Makanya, ada kesan mahal yang terasa saat kita berada di kabin Baleno Hatchback.
Kesan mahal di kabin Hatchback andalan Suzuki ini tidak hanya dipancarkan dari desain dasbor dan setir yang serupa dengan All New Grand Vitara. Adanya sedikit material empuk di dasbor dan door trim juga turut menambah kesan mahalnya.
Meskipun memiliki sedikit material empuk serta setir yang dibalut kulit, namun jok Suzuki Baleno Hatchback ini masih memakai kain. Hal ini mungkin menjadi poin kompromi atas harga yang ditawarkannya.
Satu hal lagi yang cukup menarik di kabin Suzuki Baleno Hatchback ialah adanya aksen warna biru dongker yang terdapat di dasbor dan door trim. Sehingga secara keseluruhan, kabin Baleno Hatchback memiliki tiga kombinasi warna, yakni biru dongker, silver, dan hitam yang dominan.
Akomodasi Tak Berubah
Di balik ubahan desain interiornya yang terbilang signifikan, tapi nyatanya hal tersebut tak mengubah fakta bahwa akomodasi Baleno Hatchback sama sekali tidak berubah dari model sebelumnya.
Akomodasi bangku belakang Baleno Hatchback masih belum bisa memanjakan penumpang yang punya tinggi badan di atas 170 cm. Soalnya, kelegaan headroom dan legroom untuk penumpang dengan tinggi badan tersebut, masih terbatas.
Guna sedikit memperbaiki poin tersebut, Suzuki menghadirkan fitur baru berupa ventilasi AC untuk penumpang belakang yang diletakkan di balik konsol tengah. Tentu saja, kekuatan hembusan AC untuk ventilasi di belakang, tergantung dengan setelan yang di depan.
Lantas, karena tak ada yang berubah dari kelegaan kabin, maka volume bagasi Baleno Hatchback pun juga masih sama persis dengan sebelumnya. Ia tetap punya volume bagasi yang cukup luas, dengan lantai bagasi yang dalam.
Banyak Fitur Baru
Di awal kami menyebutkan, sejak dirilis pada 2022, Suzuki sudah menyematkan cukup banyak fitur baru untuk Baleno Hatchback facelift. Lalu pada 2023, mereka menambahkan lagi fitur-fitur baru untuk mobil rakitan India ini.
Adapun fitur-fitur baru yang sudah dimiliki oleh Suzuki Baleno Hatchback sejak 2022 antara lain ialah enam buah airbag, Brake Assist, Hill Hold Control, head-up display, cruise control, spion dalam elektromagnetik, hingga head unit bermodel floating.
Kemudian pada 2023, Suzuki menambah lagi fitur baru berupa head unit berukuran sembilan inci yang terintegrasi koneksi gadget via Android Auto dan Apple Car Play. Ukurannya lebih besar dari headunit sebelumnya yang berukuran 6,8 inci.
Selain buat hiburan, headunit ini juga bisa menampilkan berbagai informasi yang biasanya tersedia di instrument cluster seperti konsumsi bahan bakar secara langsung atau rata-rata, indikator sisa jarak tempuh dan kecepatan rata-rata. Kemudian ada pula menu Vehicle Alerts dan Warning.
Fitur baru lainnya yang tersemat pada Baleno Hatchback ialah kamera 360. Ada empat kamera buat menunjang fitur ini, letaknya di bawah logo ‘S’ di depan, di bawah masing-masing spion kanan dan kiri, serta di atas logo ‘S’ di belakang. Suzuki menambahkan garnish khusus untuk menyamarkan tonjolan kamera di belakang.
Kamera 360 ini bisa menampilkan visual bird eye pada layar sambil berdampingan penampakan kamera depan atau belakang. Pada saat parkir mundur, garis petunjuk yang ditampilkan bisa ikut membelok menyesuaikan gerakan kemudi.
Sekadar informasi tambahan, Baleno Hatchback facelift 2023 adalah mobil kedua Suzuki di Indonesia yang menggunakan kamera 360. Mobil pertama Suzuki di Indonesia yang mempunyai kamera 360 adalah All New Grand Vitara.
Performa Lebih Positif
Dari semua pembaharuan yang dialami Suzuki Baleno Hatchback, sisi teknisnya bisa dibilang sebagai bagian yang berubah paling signifikan. Alasannya sederhana, karena mobil ini dicangkokki dengan mesin baru.
Mesin yang kini diusung oleh Suzuki Baleno Hatchback adalah berkode K15B dengan kapasitas 1.496 cc empat silinder segaris naturally aspirated yang bertenaga 103 dk di 6.000 rpm, dan torsi 138 Nm pada 4.400 rpm. Tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke roda depan melalui transmisi otomatis konvensional empat percepatan.
Peningkatan kapasitas mesin sebanyak 100 cc, berimbas pada kenaikan tenaga sebesar 12 dk dan torsi 8 Nm. Dengan kenaikan kapasitas mesin, tenaga, dan torsi, tentu berefek langsung pada performanya.
Sejak tarikan awal, terasa kalau Suzuki Baleno Hatchback memiliki muntahan tenaga yang lebih kuat. Namun saat sudah mencapai kecepatan tinggi, keluaran tenaganya terasa rata dan halus.
Kendati masih memakai transmisi otomatis konvensional, namun di sisi lain, hal tersebut memberikan sedikit kelebihan pada rasa berkendaranya.
Dimana saat transmisinya melakukan shifting ke gigi yang lebih tinggi, terasa ada sensasi hentakan perpindahan yang sedikit menambah kesenangan berkendara.
Tapi di balik kemajuan performanya, kita harus ingat bahwa tenaga dan torsi puncak Suzuki Baleno Hatchback berada pada putaran mesin yang lebih tinggi. Makanya saat transmisinya menaikkan posisi gigi, itu dilakukannya di sekitaran 3.000 rpm.
Alhasil, untuk masalah konsumsi BBM, Suzuki Baleno Hatchback masih belum bisa seirit rivalnya. yang punya tenaga lebih besar, namun tertolong berkat penggunaan transmisi CVT yang lebih halus dan bisa membuat konsumsi BBM jadi lebih irit.
Kesimpulan
Apa yang dilakukan Suzuki terhadap Baleno Hatchback memang perlu diberi apresiasi yang tinggi. Karena ubahan yang mereka lakukan hampir menyenytuh semua aspek yang ada pada mobil ini.
Mulai dari desain eskterior dan interior yang berubah cukup drastis, penambahan banyak fitur baru, serta pemakaian mesin anyar dengan kapasitas yang lebih besar yang membuat performanya jadi lebih baik dari model sebelumnya.
Soal akomodasi, ia memang masih sama seperti sebelumnya, dan bukanlah yang paling lega di kelasnya. Meski demikian, akomodasi orang dan barang pada Baleno Hatchback bukanlah yang paling buruk di kelasnya.
Pun demikian dengan performanya. Walau mengalami peningkatan tenaga dan torsi, tapi Suzuki Baleno Hatchback masih belum menjadi yang paling superior di kelasnya. Begitu juga dengan masalah konsumsi BBM yang masih kalah irit dari rival sekelasnya.
Terlepas dari soal performa dan konsumsi BBM yang tak sebaik Compact Hatchback lainnya, namun Suzuki Baleno Hatchback facelift tetaplah sebuah mobil yang menarik dan sangat layak untuk diperhitungkan.
Sebab dengan segala fitur modern yang dimilikinya, tak lantas membuat harganya jadi melambung tinggi. Saat ini, Suzuki Baleno Hatchback facelift dijual seharga Rp 281.4 juta on the road DKI Jakarta. Harga tersebut menjadikannya sebagai Compact Hatchback Jepang termurah di Indonesia saat ini. (GO/Gie)