GARDUOTO – Wuling Air ev di Indonesia merupakan salah satu mobil listrik dengan harga yang cukup terjangkau. Memiliki dimensi yang mungil, roda empat bertenaga baterai dari pabrikan yang bermarkas di Cikarang ini, memang diperuntukan untuk penggunaan di dalam kota.
Namun, hal tersebut, ternyata tidak menyurutkan langkah pemilik Wuling Air ev, yang melakukan touring jarak jauh dengan mobil yang dibanderol paling mahal Rp 275 jutaan untuk varian Long Range ini.
Tak tanggung-tanggung, pengguna bernama Rony bersama istrinya, Lily, berhasil menempuh perjalanan dari Surabaya menuju kilometer nol, Sabang, Aceh tanpa mengalami kendala atau masalah yang serius menggunakan ‘Minion’, Air ev Long Range berwarna kuning miliknya.
“Kami berangkat bukan tanpa riset. Persiapan berangkat dua minggu, dan sebelum berangkat kami ke bengkel resmi dulu untuk cek kondisi mobil. Rute yang kami ambil berdasarkan titik-titik SPKLU yang ada,” ujar Rony.
Rony juga menjelaskan, untuk titik-titik SPKLU yang masih berada di Pulau Jawa, memang masih relatif aman. Artinya, masih banyak tersedia lokasi yang memang dibutuhkan pemilik mobil listrik untuk melakukan pengisian daya baterai.
Namun, ketika sudah berada di Pulau Sumatera, ini yang membuat pemilik Wuling Air ev tersebut merasa khawatir, karena sampai atau tidak ke titik lokasi pengisian hingga baterai mobil listrik habis.
“Tapi ternyata di Sumatera cukup banyak juga SPKLU, terutama di kantor-kantor PLN. Air ev ini kan juga sudah dilengkapi dengan internet of vehicle, jadi tiap kali kami tinggal untuk mengisi ulang baterai di SPKLU, kami tinggal cek lewat Wuling Remote Control,” jelas Rony.
Selain itu, fitur Voice command di Air ev ini sangat membantu bagi pasangan ini. Lily, sang istri mengaku bahwa dengan Wuling Indonesian Command (WIND), ia hanya tinggal memberikan perintah suara untuk mengakses berbagai fitur kendaraan.
Kemudian, perjalanan dari Surabaya ke Sabang ini tentunya sangat menantang, terlebih dengan kondisi jalan yang lumayan sudah bagus, sekitar 80% yang mulus, sisanya ada jalan yang lumayan rusak.
“Durability Air ev ini teruji banget dengan berbagai medan jalan. Saya sempat khawatir, waktu melewati jalanan rusak, tapi ternyata aman bisa dilewati tanpa nge-gasruk bagian bawah mobil. Dipakai untuk melewati jalan terjal, tanjakan atau tikungan yang hampir 360 derajat, semua aman-aman aja,” tegas Rony lagi.
Sementara itu, daya tahan baterai Air ev ini juga jadi andalan. Pasalnya, sang pemilik sering melakukan pengecasan baterai semalaman.
Namun, dalam perjalanannya kali ini, ketika melewati SPKLU, biasanya disempatkan untuk mampir dan mengisi baterai 30 menit sampai satu jam. Dalam satu hari menempuh perjalanan selama 8-10 jam.
“Lebih berkesan lagi, selama perjalanan 32 hari dari Surabaya ke Sabang dan balik lagi ke Surabaya, dengan total jarak 7.860 kilometer, kami ngecas lebih dari 2.100 kWh dan itu biayanya cuma Rp 1,850 jutaan, malah lebih mahal biaya tol dan kapal penyebrangannya,” ucap Lily, istri Rony.
Dari segi biaya kepemilikan, atau perawatan yang menjadi salah satu faktor calon konsumen memilih sebuah model, Wuling Air ev ini menawarkan cost of ownership yang rendah, hanya Rp 2,7 jutaan hingga 100 ribu km.
Selain itu, dengan status mobil listrik, Wuling Air ev tentu saja bebas ganjil genap, dan mudah digunakan alias untuk mobilitas karena memiliki bodi yang cukup kompak.
Lalu, Wuling Air ev juga memiliki fitur easy charging yang membuatnya tidak membutuhkan alat khusus untuk mengisi daya. Selain itu juga bahwa mobil listrik mungil ini dapat Anda charger di rumah dengan colokan rumah asalkan memiliki daya listrik yang cukup.
Pengisian baterai ini semakin mudah karena Wuling memiliki wall-mounted charging box sebagai media pengisian daya listrik di rumah.
Berbicara teknologi canggih yang terdapat di Wuling Air ev, mobil listrik bertenaga baterai ini sudah dilengkapi fitur Wuling Indonesian Command (WIND) dengan kata kunci Halo Wuling.
Kemudian, pengemudi dan penumpang juga bisa mengaktifkan beragam pengoperasian di mobil dengan perintah suara, seperti mengatur AC, membuka jendela, melakukan panggilan telepon, mengganti musik, mengatur volume dan masih banyak lainnya.
Wuling Air ev juga dilengkapi dengan Integrated Floating Widescreen yang dibagi menjadi layar instrument cluster 10.25 inci dan head unit dengan ukuran yang sama. Layar besar di Air ev memang bertujuan memudahkan pengguna mengakses berbagai fitur yang ada pada mobil listrik ini.
Sedangkan performanya, mobil listrik mungil canggih ini dilengkapi baterai lithium ferro-phosphate memiliki kapasitas 17,3 kWH untuk varian standard range, memungkinkan mobil ini memiliki jarak tempuh lebih dari 200 km (kondisi baterai penuh), atau kapasitas 26.7 kWh dengan jarak tempuh 300 km. (GO/Gie)