GARDUOTO – Jika dibandingkan dengan Low MPV, pasar MPV Crossover memang bisa dibilang tertinggal. Pasalnya, pasar MPV Crossover di Indonesia baru mulai menunjukkan
pertumbuhan yang cukup mencolok sejak hampir empat tahun lalu.
Dalam perkembangannya, MPV Crossover mampu mendapat penyerapan pasar yang positif. Berangkat dari situ, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memutuskan untuk meramaikan segmen ini dengan menghadirkan Stargazer X pada Agustus lalu.
Hyundai Stargazer X berbasis dari Stargazer yang hadir setahun lebih awal. Makanya dari segi tampilan, Stargazer X ini bisa dibilang identik dengan saudaranya yang
berjenis Low MPV itu.
Tapi mengingat Stargazer X adalah sebuah MPV Crossover, tentu ia punya tampilan yang lebih gagah dari Stargazer biasa, sebagai pembeda kelas dan karakter antara
keduanya.
Lantas, setelah kami kembali mengulik Hyundai Stargazer X. kami pun menemukan lebih banyak perbedaannya dengan Stargazer biasa, yang mana kenyataannya, keduanya tak
hanya berbeda dari segi tongkrongannya saja.
Eksterior Lebih Gagah dan Jangkung
Sekali lagi kami tegaskan, Hyundai Stargazer X memiliki tampilan eksterior yang lebih gagah daripada Stargazer biasa. Itu karena ia kedapatan over fender berwarna
hitam, serta desain bumper depan dan belakang yang berbeda dari Stargazer biasa.
Belum berhenti sampai di situ, Stargazer X juga dipasangkan pelek berukuran 17 inci dengan motif palang lima berwarna two tone. Untuk melengkapi kesan gagah di
eksterior, mobil rakitan lokal ini juga diberikan roof rail. Sayangnya, roof rail pada Stargazer X hanya sebatas aksesoris saja, tidak bisa untuk mengaitkan roof rack.
Berkat pemakaian pelek yang lebih besar, alhasil tongkrongan dari Stargazer X pun juga terlihat lebih jangkung. Bukan hanya karena pemakaian pelek, ground clearance
yang lebih tinggi juga turut menjadi pemicu hal tersebut.
Satu hal lagi yang membuat eksterior Stargazer X jadi lebih sedap dipandang ialah grilnya. Secara desain, grilnya memang sama dengan Stargazer biasa. Namun bedanya,
pada Stargazer X, grilnya sudah dilapis krom berwarna keabuan yang membuat fascia depannya jadi terlihat lebih elegan.
Interior Lebih Sporti
Masuk ke kabinnya, kita langsung akan disambuat dengan suasana khas Hyundai Stargazer. Mulai dari desain dasbor, model setir, hingga detail-detail lainnya, semuanya
sama dengan Stargazer standar.
Namun pada Stargazer X, kabinnya punya nuansa yang lebih sporti karena terdapat aksen jahitan merah di jok, door trim, hingga cover tuas transmisin. Jok Stargazer X
sendiri memakai warna dasar hitam dengan lapisan kulit.
Kualitas material interior Hyundai Stargazer X juga sama persis dengan Stargazer biasa. Meski sama, tapi itu bukanlah sebuah kekurangan, karena pada dasarnya,
Stargazer memiliki beberapa panel empuk di kabinnya, dan plastik yang dimilikinya pun juga bukan yang murahan.
Kendati suasanya kabinnya hampir tak ada beda dengan Stargazer biasa, tapi penumpang Stargazer X bisa lebih betah untuk berlama-lama di dalam kabinnya. Sebab, Hyundai
sudah menyematkan audio dari Bose sebagai standar untuk Stargazer X.
Rasa Berkendara Sedikit Beda
Secara teknis, Hyundai Stargazer X sama persis dengan Stargazer standar yang menggunakan mesin berkapasitas 1.497 cc empat silinder yang bertenaga 113 dk di 6.300 rpm
dan torsi 147 Nm pada 4.500 rpm. Tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT.
Kesamaan di sektor dapur pacu tentu membuat performa mesinnya jadi tak ada bedanya. Performa yang dihasilkan Stargazer X tetap memukau, dengan penyaluran tenaga yang
halus berkat kinerja transmisi CVT.
Tapi secara keseluruhan, ada perbedaan rasa berkendara antara Stargazer X dengan Stargazer standar. Pada Stargazer X, posisi mengemudinya terasa lebih tinggi yang
disebabkan oleh pemakaian pelek berukuran 17 inci dengan ban berprofil 205/50, yang mana itu berimbas pada naiknya ground clearance.
Penggunaan ban, pelek, dan ground clearance yang lebih tinggi, tentunya juga perlu diimbangi dengan penyetelan ulang di sektor suspensi. Pada Stargazer X, suspensinya
terasa lebih kaku dari Stargazer standar. Tapi di sisi lain, suspensi yang lebih kaku ini mampu membuat Stargazer X jadi lebih minim body roll.
Lantas untuk konsumsi BBM-nya, di rute kombinasi, Stargazer X mencatatkan angka 1:14.5 km/liter. Meski terlihat impresif, namun jika dibandingkan dengan rival
sekelasnya, angka tersebut bukanlah yang paling istimewa.
Namun jika kita mengingat performa mesin yang disuguhkan oleh Stargazer X, konsumsi BBM yang didapatkannya jadi terasa masuk akal, dan tetap masih dalam taraf yang
hemat.
Kesimpulan
Tak bisa dipungkiri kalau ada banyak sekali kesamaan antara Stargazer X dengan Stargazer standar. Tapi melihat fakta bahwa Stargazer X diposisikan setingkat lebih
tinggi dari Stargazer standar, tentunya Stargazer X mampu memberikan banyak nilai lebih.
Mulai dari tongkrongan eksterior yang lebih gagah, fitur yang sedikit lebih lengkap, dan rasa prestisius yang juga lebih tinggi. Di samping itu, Stargazer X juga
tetap memiliki sederet kelebihan yang ada pada Stargazer standar, terutama di sektor performa.
Menariknya, untuk mendapatkan semua nilai lebih yang ada pada Stargazer X, konsumen hanya perlu menambah Rp 20 juta dari harga Stargazer Prime. Selisih harga
tersebut terhitung tidak terlalu jauh jika dibandingkan dengan hal-hal yang ada di Stargazer X tapi tak ada di Stargazer Prime.
Bahkan, kami rasa selisih harga Rp 20 juta itu bisa jadi tak berarti apabila kita telah merasakan semua kelebihan yang dimiliki oleh Stargazer X sebagai sebuah MPV
Crossover. (GO/Gie)