GARDUOTO – Tiga perwakilan teknisi sepeda motor dari PT Astra Honda Motor (AHM) unjuk kemampuan di antara teknisi lain dari 12 negara dalam kompetisi internasional, Honda Global Technician Contest Motorcycle (GTC) 2023, di Honda Technical College Kanto, Tokyo, Jepang, 7-8 Oktober 2023.
Ajang yang mempertemukan teknisi sepeda motor Honda terbaik dari berbagai negara ini merupakan yang pertama diselenggarakan oleh Honda Motor Co Ltd.
Sebelumnya, kompetisi untuk para teknisi terbaik Honda digelar hingga level Asia & Oceania Technical Skill Contest, di mana teknisi asal Indonesia selalu mampu menunjukkan kompetensinya dan menjadi langganan juara.
Sebelum bertolak ke Jepang, ketiganya telah berhasil mencatatkan namanya sebagai deretan pemenang yang membanggakan di kompetisi serupa tingkat Asia & Oceania. Muhammad Ahi Wahyuni dan Dodik Kuswinarno adalah jawara ajang Honda Asia & Oceania Motorcycle Technician Skill Contest 2018.
Ahi menyabet juara pertama di kategori motor reguler, dan Dodik merupakan juara di kelas big bike. Sedangkan Masngudin merupakan juara kedua dari ajang yang sama 2023 lalu di Bangkok, Thailand, kategori motor reguler.
“Persiapan intens kami lakukan untuk menghadapi GTC 2023. Mulai latihan fisik dua kali seminggu, belajar dan latihan soal teori, analisa teknik, praktik on & off vehicle, serta kecepatan kerja. Ini kami lakukan selama tiga bulan terakhir,” kata Dodik Kuswinanrno.
Tiga perwakilan teknisi Honda dari Indonesia ini bersaing dengan teknisi sepeda motor Honda terbaik dari 12 negara lain yakni Thailand, Vietnam, Taiwan, China, Jepang, Argentina, Brazil, Meksiko, Qatar, Belanda, Belgia, hingga Inggris Raya.
Semua peserta diuji kemampuannya dalam hal pengetahuan, ketepatan prosedur kerja, keakuratan diagnosa, kecepatan dan keamanan kerja.
General Manager Technical Service Division AHM V.H Kunsala Krishna mengatakan, GTC 2023 akan menjadi ajang kalibrasi kemampuan teknisi sepeda motor Honda Indonesia di kancah dunia.
”Upaya ketiga perwakilan teknisi Honda asal Indonesia dalam mengasah skill melalui kompetisi diharapkan mampu menginspirasi lebih dari 19.000 teknisi sepeda motor Honda lainnya untuk memberikan layanan purna jual terbaik di jaringan.”
“Kegiatan ini akan menjadi puncak ajang kalibrasi kemampuan teknisi mulai dari tingkat regional, nasional, Asia & Oceania, dan kini tingkat dunia,” ujar Krishna.
Ujian yang diberikan untuk para peserta meliputi teori yang diambil dari Honda Training Modul, buku pedoman reparasi, buku pedoman pemilik, hingga pengetahuan terkait teknologi terbaru sepeda motor Honda.
Sementara itu, tes kemampuan praktik terdiri dari berbagai hal, mulai dari bongkar pasang, pemeriksaan, pengukuran, diagnosa masalah, perbaikan, hingga pemeriksaan akhir. (GO/Gie)