GARDUOTO – Pada Agustus lalu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memulai agenda ekspor XL7 Hybrid ke 24 negara dunia. Menggandeng serta PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) sebagai partner bongkar muat barang, sejumlah 265 unit XL7 Hybrid telah diberangkatkan ke empat negara yang berada di Amerika Tengah dan Amerika Utara.
“Sesuai rencana kami, ekspor perdana New XL7 Hybrid sudah mulai berjalan pada 11 dan 12 Agustus lalu ke empat negara dan nantinya akan terus dilanjutkan ke negara lainnya di wilayah Asia dan Amerika.”
“Di pasar domestik sendiri, New XL7 Hybrid telah menjadi primadona passenger car Suzuki. Dari angka ekspor pun pada tahun 2023 model XL7 meraup porsi 39% dari total kendaraan ekspor Suzuki Indonesia,” tutur Wijananto Jati Pradono, Production Planning Control Assistant to Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), dalam keterangan tertulisnya.
Di awal Agustus lalu, Suzuki resmi melakukan ekspor ke empat negara di Amerika Tengah dan Amerika Utara yaitu Nikaragua, Kosta Rika, Honduras dan Meksiko. Nantinya, ekspansi global ini akan terus dilakukan hingga akhir 2023.
Dimana Suzuki menargetkan untuk dapat mengekspor sebanyak 2.000 unit ke berbagai negara di seluruh dunia. Ekspansi global yang dilakukan oleh Suzuki ini akan membawa XL7 Hybrid ke lebih dari 20 negara yang memiliki pasar dengan preferensi dan kebutuhan yang unik.
XL7 Hybrid sendiri telah menarik minat beli yang tinggi di pasar domestik. Pada catatan penjualan bulan Juni dan Juli 2023, porsi pembelian MPV Crossover ini mendominasi sebesar 63,8% dari total penjualan model XL7.
“Langkah awal distribusi New XL7 Hybrid ke negara-negara dunia ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan dapat menemani mobilitas sehari-hari keluarga global. Sebagaimana XL7 selalu menduduki peringkat tertinggi model ekspor Suzuki Indonesia,” tutup Wijananto Jati Pradono, Production Planning Control Assistant to Dept. Head PT SIM. (GO/Gie)