GARDUOTO – Akhirnya, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi merilis Ioniq 6 di GIIAS 2023 pada Senin (14/8/2023). Ioniq 6 adalah sebuah mobil listrik yang menganut model desain ala sebuah sedan coupe.
“Ioniq 6 hadir sebagai mobil listrik murni Hyundai paling aerodinamis dan paling efisien daya saat ini. Lengkap dengan eksterior yang futuristis, interior yang lapang, serta pengembangan teknologi yang advance,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID, Senin (14/8/2023).
Nilai aerodinamika yang tinggi pada Ioniq 6 tidak hanya berasal dari desainnya saja, tapi juga coefficient darg terendah, yaitu 0,21, yang menjadikannya sebagai salah
satu BEV paling yang aerodinamis saat ini.
Tidak hanya pada kontur mobil, aspek aerodinamis juga ditekankan pada detail-detail eksterior lainnya. Salah satunya adalah gagang pintu yang menggunakan Flush Door
Handles yang telah dirancang saksama untuk meningkatkan aerodinamika dari kendaraan.
Flush Door Handles yang rata dengan bodi saat mobil terkunci juga memastikan keamanan dari Ioniq 6. Aspek ini didukung oleh penampilan stylish Ioniq 6 dengan penggunaan
pelek berukuran 20 inci.
Beralih ke interior, adik dari Ioniq 5 ini menghadirkan kenyaman maksimal di tiap kursi. Di baris depan, pengguna akan dimanjakan dengan fitur Relaxation Comfort Seat
di mana posisi bantalan kursi, sandaran kursi, dan penyangga kaki bisa diatur sesuai keinginan.
Jadi, pengguna bisa mendapatkan posisi duduk yang relaxing dan lebih nyaman. Lalu, kursi pengemudi dan kursi penumpang depan telah dilengkapi dengan pengaturan elektrik
10 arah, lumbar support, memory function, serta pendingin dan pemanas kursi, jadi pengguna bisa menjaga postur tubuh dan kenyamanan tetap sempurna selama berkendara.
Tak hanya lapang, interior Hyundai Ioniq 6 juga tampil elegan berkat kehadiran Dual Color Ambient Lighting. Dengan fitur ini, pengguna bisa memilih profil pencahayaan di dalam kendaraan sesuai mood dan selera dari 64 opsi warna dan enam tema warna ganda yang tersedia.
Material yang ada di interiornya menggunakan bahan daur ulang botol PET serta komponen alami berbasis tebu dan jagung dalam membuat berbagai elemen seperti jok, headlining, dan karpet. Seluruh permukaan panel interior pintu dan setir Ioniq 6 pun dilapisi oleh cat berbahan alami dari minyak ekstrak tanaman bunga kubis dan jagung.
Di sektor teknis, Ioniq 6 mengadopsi baterai berkapasitas 77,4 kWh dan menggunakan dual motor dengan sistem penggerak all-wheel drive, mobil ini mampu menghasilkan daya
sebesar 320 Nm dan torsi 605 Nm.
Dengan tenaga dan torsi sebesar itu, Ioniq 6 diklaim mampu melaju dari 0–100 km/jam hanya dalam waktu 5,1 detik, dengan kecepatan maksimal 185 km/jam. Untuk jarah
tempuhnya, EV ini disebut bisa menempuh hingga 519 km per pengisian daya dengan konsumsi energi 16,9 kWh/100 km.
Pengecasannya telah mendukung teknologi DC ultra fast charging hingga 800V yang mampu mengisi daya kendaraan hanya dalam waktu 18 menit (10%–80%) menggunakan ultra fast-charger dengan kapasitas 350 kW.
Penggunanya bisa menikmati pengisian super cepat ini di Ultra Fast Charging Station Hyundai di Plaza Indonesia, Jakarta. Ioniq 6 juga kompatibel terhadap DC fast charging dengan daya 50kW dengan durasi pengisian sekitar 73 menit (10%–80%) dan AC standard charging dengan daya 7kW dengan waktu pengisian sekitar 12 jam (0%–100%).
Sama halnya dengan Ioniq 5, Ioniq 6 juga menawarkan teknologi Vehicle-to-Load (V2L). Menawarkan kapasitas hingga 3.600 watt, fitur ini memungkinkan mobil berfungsi sebagai pengisi daya listrik dalam perjalanan, jadi pengguna bisa mengisi daya perangkat listrik apa pun, dari sepeda listrik, skuter listrik, hingga peralatan berkemah, langsung dari kendaraan.
Selain memiliki power outlet eksternal, Hyundai Ioniq 6 juga menyediakan power outlet di interior kendaraan untuk mengisi daya smartphone, laptop, dan gadget lainnya dengan praktis.
Terdapat lima pilihan warna pada Hyundai Ioniq 6, yakni Abyss Black Pearl, Serenity White Pearl, Gravity Gold Matte, Nocturne Grey Matte, dan Biophilic Blue Pearl. Mobil ini dibanderol seharga Rp 1.197 miliar on the road DKI Jakarta. (GO/Gie)