GARDUOTO – Memasuki pertengahan tahun 2023 ini, PT Federal International Finance (FIF) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 30,2% pada semester pertama 2023 (periode Januari – Juni 2023) menjadi Rp 1.96 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1.5 triliun.
Pertumbuhan kinerja juga dapat dilihat dari penyaluran pembiayaan (amount finance) oleh FIF yang tercatat meningkat menjadi Rp 21.3 triliun pada semester pertama 2023, tumbuh 37,6% dibanding periode yang sama 2022 yang tercatat senilai Rp 15.5 triliun.
Pertumbuhan juga terjadi dari sisi booking unit dengan peningkatan sebesar 25,5% pada semester-I 2023 menjadi 1.6 juta unit dibanding periode yang sama tahun 2022 sebanyak 1.3 juta unit.
Khusus lini bisnis FIFASTRA yang menyediakan layanan pembiayaan sepeda motor Honda, mencatatkan pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 46,3% pada semester I 2023 senilai Rp 13.7 triliun dibanding semester I 2022 senilai Rp 9.4 triliun.
Secara booking unit, pada semester 1 2023, FIFASTRA mencatatkan jumlah booking unit sebanyak 817 ribu unit, naik 48,8% dibanding periode sama tahun 2022 sebanyak 549 ribu unit.
Presiden Direktur FIF, Margono Tanuwijaya, mengatakan perekonomian Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan positif di 2023 ini. Hal ini didukung dari berbagai kebijakan strategis dan reformasi ekonomi yang diterapkan hingga negara ini mampu mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan.
“Ekonomi Indonesia yang bertumbuh memberikan peluang bagi seluruh sektor industri khususnya di industri pembiayaan. Sebagai sektor yang berperan penting dalam mendorong konsumsi dan investasi, industri pembiayaan berfungsi dalam memberikan kemudahan akses keuangan bagi masyarakat dan pelaku usaha,” tutur Margono.
FIF juga mencatatkan pertumbuhan net service asset (NSA) menjadi Rp 38.2 triliun dengan pertumbuhan sebesar 11% pada semester-I 2023 dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan pembukuan NSA senilai Rp 34.4 triliun. (GO/Gie)