GARDUOTO – Sejak awal kemunculannya dulu, Daihatsu Xenia memang sudah menjadi sebuah mobil yang rasional. Pasalnya, Xenia memiliki pilihan varian yang lengkap, bisa
memuat tujuh orang penumpang, dan mempunyai harga yang terjangkau.
Seiring perkembangan zaman, Daihatsu pun terus melakukan ubahan demi ubahan untuk Xenia agar Low MPV kebanggaannya ini tetap mampu tampil kompetitif di kelasnya yang
persaingannya semakin memanas.
Satu hal yang perlu kita apresiasi untuk Daihatsu adalah, mereka mampu mengubah Xenia menjadi modern sesuai dengan tuntutan zaman, tanpa mengorbankan elemen rasional yang sudah ditanamkan sejak kelahirannya.
Elemen rasional yang sudah tertanam pada Daihatsu Xenia terus terbawa hingga generasi ketiganya yang muncul pada akhir 2021 lalu. Bahkan pada generasi terkininya, Daihatsu memberi nilai lebih untuk varian tertinggi Xenia, sehingga membuatnya tidak hanya tetap rasional, tapi juga semakin menarik dan kompetitif.
Desain Eksterior Bergaya Sporti
Jika dibandingkan dengan kembarannya, Toyota Avanza, kami menilai bahwa eksterior Daihatsu Xenia lebih sporti ketimbang saudaranya itu. Penyebabnya adalah karena ia memiliki gril bermotif sarang lebah dengan garis merah di atasnya, serta model bumper depan yang lebih agresif.
Di samping itu, dipakainya trim Astra Daihatsu Styling (ADS) juga semakin menambah nilai sportinya. Trim ADS yang ada di eksterior Xenia berupa paket body kit berwarna hitam dengan sedikit lis merah yang menempel di bagian bawah bumper depan dan belakang, serta bodi samping.
Pelek yang digunakan pada Daihatsu Xenia menganut warna two tone dengan ukuran 16 inci, yang jika diperhatikan, memiliki desain yang mirip seperti pelek Toyota Veloz facelift generasi pertama. Untuk diketahui, pelek ini hanya digunakan pada varian Daihatsu Xenia yang bermesin 1.5 L.
Interior Juga Bergaya Sporti
Masuk ke interior, kita juga langsung disambut dengan suasana yang sporti. Nuansa sporti itu tercipta dari pemilihan warna hitam yang sangat dominan, serta adanya kombinasi aksen merah di jok, dasbor, kisi AC, hingga tombol start stop engine.
Pemilihan aksen merah di kabin Daihatsu Xenia 1.5 R terus berlanjut hingga instrument cluster-nya. Selain untuk menjaga kesan sporti, pemilihan warna merah untuk instrument cluster ini seakan memberikan sugesti bahwa Xenia punya performa yang kencang.
Walau suasana kabinnya terasa sporti, namun kita tak bisa berharap lebih untuk masalah kualitas material interiornya. Seluruh bagian dasbor dan door trim-nya memakai bahan plastik, sementara joknya menggunakan kain.
Fitur-fitur
Berpredikat sebagai varian tertinggi, otomatis Daihatsu Xenia 1.5 R ASA memiliki fitur yang paling lengkap dari tipe-tipe di bawahnya. Bukan hanya dibandingkan dengan tipe bawahnya, fitur yang dimiliki Xenia 1.5 R ASA ini bahkan lebih lengkap dari Toyota Avanza 1.5 G.
Dari nama variannya saja, sudah bisa ditebak bahwa mobil ini dilengkapi dengan teknologi Advance Safety Assist (ASA). Teknologi ini berisikan sederet fitur penunjang keselamatan seperti Pre-Collision Warning, Pre-Collision Braking, Pedal Misoperation Control, Front Departure Alert, Lane Departure Warning, dan Lane Departure Prevention.
Semua fitur-fitur yang ada di dalam teknologi ASA bekerja dengan cara membaca kondisi jalan lewat radar atau sensor dari kamera yang letaknya berada di kaca depan dekat spion tengah.
Melengkapi kemudahan berkendara yang ditawarkan oleh teknologi ASA, Xenia 1.5 R juga dibekali dengan kamera mundur dan kamera 360, yang sangat membantu kita saat hendak
parkir atau melewati jalan sempit.
Lalu untuk masalah fitur hiburan dan konektivitas juga sudah kekinian. Head unit bergaya floating berukuran sembilan inci yang diusungnya, bisa dikoneksikan dengan Android Auto dan Apple CarPlay, serta mirroring.
Rasa Berkendara Sama Seperti Toyota Avanza
Sama halnya seperti Toyota Avanza 1.5 G, Daihatsu Xenia 1.5 R juga dipersenjatai mesin berkode 2NR-VE empat silinder dengan kapasitas 1.496 cc Dual VVT-i. Mesin tersebut
menghasilkan tenaga sebesar 104 dk di 6.000 rpm dan torsi 138 Nm pada 4.200 rpm.
Berbekal mesin yang sama, maka rasa berkendaranya pun juga tak terasa berbeda. Bukan hanya dari segi performa, kesamaan rasa berkendaranya juga terdapat pada handling
dan kenyamanannya. Itu karena dari segi rancang bangun, baik Xenia ataupun Avanza sama-sama sudah memakai sasis monokok Daihatsu New Global Architecture (DNGA).
Masalah konsumsi BBM, di rute dalam kota dengan kondisi lalu lintas yang macet di jam pulang kantor, kami mendapatkan angka 1:11.6 km/liter. Catatan tersebut masuk dalam taraf rata-rata konsumsi BBM dalam kota sebuah Low MPV modern yang bermesin 1.5 L dengan transmisi CVT.
Kesimpulan
Tak bisa dipungkiri bahwa Daihatsu Xenia memang sudah berubah total. kesan Low MPV yang sederhana coba dihilangkan Daihatsu dengan menjejali berbagai teknologi dan fitur terkini untuk Xenia.
Kendati demikian, Daihatsu tetap mempertahankan nilai rasional pada Xenia, khususnya yang varian 1.5. Memang untuk masalah harga, Xenia sudah tidak bisa lagi dibilang sebagai Low MPV yang murah. Tapi jika dibandingkan dengan rival-rival sekelasnya saat ini, harga Xenia sangatlah rasional dan kompetitif.
Harga dari varian tertinggi Daihatsu Xenia saat ini ialah senilai Rp 277.35 juta on the road DKI Jakarta. Harga tersebut terhitung sangat kompetitif dan terjangkau, mengingat semua pesaingnya sudah dijual di harga Rp 300 jutaan untuk varian tertingginya.
Terakhir yang tak kalah penting, dengan semua teknologi dan fitur yang diusungnya, menjadikan Daihatsu Xenia 1.5 R tidak hanya sebagai MPV yang rasional dari segi
harga, tapi juga paket yang lengkap untuk konsumen di segmen Low MPV. (GO/Gie)