GARDUOTO – Bosch, perusahaan penyedia teknologi dan layanan terkemuka di dunia mencapai penjualan lebih dari Rp 2 triliun sepanjang 2022 di Indonesia. Ini merupakan
penjualan tertinggi yang pernah diraih Bosch hingga saat ini.
“Hasil penjualan perusahaan selama 2022 merupakan yang tertinggi sejak Bosch mulai beroperasi di Indonesia pada 2008 lalu. Didukung oleh situasi pasar yang kondusif,
Bosch telah sukses mencapai pertumbuhan di seluruh segmen bisnisnya,” kata Pirmin Riegger, Managing Director of Bosch in Indonesia, pada Bosch Annual Conference di
Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Perkembangan bisnis yang positif pada 2022 didorong oleh kontribusi dari semua divisi bisnis Bosch. Sektor bisnis Mobility Solutions membukukan kenaikan yang signifikan,
dengan kenaikan sebesar 16% berkat peningkatan volume ekspor produsen otomotif di Indonesia.
“Tentu penjualan ke OEM atau pabrikan, memberi sumbangsih yang paling besar. Misal mobil X satu bulan jualnya bisa 3.000-an, jadinya yang kita pasok ke sana tentu lebih
besar,” beber Bernard Simanjuntak, Sales Director of Original Equipment Bosch in Indonesia.
Bernard menambahkan, mayoritas produk dari lini Mobility Solutions Bosch di Indonesia dipasok ke pabrikan asal Jepang. Soalnya, lebih dari 90% mobil yang beredar di
Indonesia adalah merek Jepang.
Ada pun produk-produk Bosch yang disuplai ke OEM seperti ECU (Electronic Control Unit), sensor-sensor, komponen rem, komponen untuk teknologi ADAS (Advanced Driver
Assistance System), dan sebagainya.
Bahkan Bosch saat ini tengah menjajaki untuk menawarkan paket mesin listrik kompak buatan mereka yang dinamai eAxle, yang bisa digunakan pada BEV (Battery Electric
Vehicle) maupun mobil hybrid.
“eAxle inimerupakan gabungan antara tiga fungsi, yang pertama adalah motor listrik, kedua adalah power elektronik, dan ketiga adalah girboks. Jadi, dalam satu housing,
sudah terdiri dari tiga bagian itu. Sehingga dimensinya jadi lebih kompak dan lebih ringan, yang otomatis dapat memangkas bobot kendaraan secara keseluruhan,” terang
Bernard.
Pergeseran teknologi ini menawarkan peluang pertumbuhan bagi Bosch di berbagai domain mobilitas, termasuk elektrifikasi dan digitalisasi, yang saat ini sedang mengubah
industri otomotif di negara ini.
Teknologi Bosch, seperti sistem powertrain dan elektrifikasi, sistem pengereman dan bantuan, serta layanan digital untuk segmen kendaraan roda dua dan roda empat, akan
berkontribusi pada realisasi visi Indonesia. (GO.Gie)