GARDUOTO – Wuling Almaz hybrid memang bukan lagi mobil yang benar-benar baru. Sebab, mobil ini sudah hadir sejal November 2022, dan kamu juga pernah melakukan test mobil ini di Sirkuit Formula E Jakarta, tak lama setelah peluncurannya.
Tapi, test yang kami lakukan saat itu masih sebatas first drive dengan waktu yang terbatas. Sekarang, kami sudah melakukan test jangka panjang terhadap Wuling Almaz hybrid, sehingga kami sudah tau seberapa irit dan performa sebenarnya dari mobil ini.
Kami ingatkan lagi, Wuling Almaz hybrid mengusung mesin bensin 2.0 L yang bertenaga 123 dk dengan torsi 168 Nm, motor listrik yang berkompetensi 174 hp dan torsi 320 Nm serta didukung baterai berkapasitas 1,8 kWh.
Transmisi yang digunakannya berteknologi Dedicated Hybrid Transmission (DHT) pun dikembangkan secara khusus untuk membagi daya secara cepat dan tanpa jeda dengan pilihan tiga mode berkendara, yaitu EV Mode, Series Hybrid, dan Parallel Hybrid yang diatur melalui sistem cerdas kendaraan.
Selama mengendarai Almaz Hybrid, kita tidak bisa menentukan di mode apa kita ingin berkendara. Sistem lah yang akan menentukan mode hybrid-nya dengan cara membaca gaya mengemudi kita.
Saat kita berjalan santai atau di kecepatan rendah, sistemnya akan memposisikan di EV mode, yang berati mobil benar-benar digerakkan oleh motor listrik. Hal itu bisa terus bertahan selama baterainya dianggap cukup untuk menggerakkan motor listrik, dan kecepatan kita tak lebih dari 40 km/jam.
Jika daya baterai dianggap sudah kurang untuk menggerakkan motor listrik, sistemnya langsung pindah ke mode Hybrid Electric Vehicle (HEV), di mana mesin akan menyala untuk menyalurkan tenaga sekaligus mengisi baterai.
Lalu saat idle, sesekali mesin akan menyala untuk mengisi baterainya saja. Setelah baterai terisi, kemudian mesin akan mati, dan mobil pun siap berjalan di mode EV.
Baik saat di mode EV maupun HEV, Wuling Almaz hybrid tetap mampu memberikan performa yang instan dan jauh lebih kuat ketimbang varian Almaz lainnya yang menggunakan mesin turbo.
Selain lebih superior dalam hal performa, konsumsi BBM Almaz hybrid juga jauh lebih irit daripada Almaz standar dan RS turbo. Di rute dalam kota, Almaz hybrid mampu mencetak konsumsi BBM 1:14.1 km/liter. Jauh lebih hemat dari Almaz turbo yang catatannya kurang dari 1:9 km/liter untuk parameter yang sama.
Setelah melakukan test yang lebih komprehensif terhadap Almaz hybrid, kami pun berani bilang kalau Wuling sudah berhasil memperbaiki catatan minus yang ada pada Medium SUV andalannya ini.
Catatan minus berupa tarikan mesin yang berat dan konsumsi BBM yang boros, tak ditemukan pada Wuling Almaz hybrid. Sebaliknya, mobil ini punya performa yang jempolan, dan konsumsi bahan bakar yang irit. (GO/Gie)