GARDUOTO – Saat Mitsubishi Xpander mendapatkan facelift pada November 2021 lalu, ada satu variannya yang langsung menimbulkan kontroversi, yakni Sport.
Varian ini menjadi kontroversial karena ia dinilai memiliki tampilan eksterior yang kurang mahal, padahal harganya tak jauh beda dengan Xpander Ultimate facelift.
Tak cuma itu, dengan harga yang berselisih tipis dengan Xpander Ultimate facelift, Xpander Sport facelift juga tidak dilengkapi dengan fitur cruise control. Hal ini juga yang membuatnya turut dicap sebagai varian Xpander facelift yang paling tanggung.
Namun di balik kekurangannya itu, Mitsubishi Xpander Sport facelift tetap memiliki kelebihan tersendiri. Lalu bagi mereka yang tidak terlalu mementingkan tampilan dan fitur, varian tertinggi kedua dari Mitsubishi Xpander ini layak untuk mereka perhitungkan.
Eksterior Terkesan Sederhana
Inilah dia bagian yang mendapat paling banyak pendapat miring dari orang-orang. Pasalnya, meski detail eksteriornya berubah, namun pelek yang digunakan Mitsubishi Xpander Sport terkesan seperti mengalami kemunduran.
Bukannya tetap memakai pelek two tone seperti sebelumnya apalagi yang serupa dengan varian Ultimate facelift, Xpander Sport facelift justru dipasangkan pelek single tone berwarna silver, layaknya mobil keluaran 2010-an awal. Ukurannya pun juga masih sama dengan model sebelum facelift-nya, yakni 16 inci.
Pemakaian pelek yang terkesan kuno tersebut tak dipungkiri memang membuat tampilan eksterior Mitsubishi Xpander Sport facelift ini jadi sederhana, dan kurang terpancar nilai sportinya.
Meski demikian, Mitsubishi tetap berusaha memancarkan aura sporti Xpander Sport facelift dengan memasang side skirt berwarna silver. Namun bagi kami, pemasangan side skirt tersebut masih belum cukup untuk membuatnya jadi tampak sporti.
Interior Bernafas Sporti
Mitsubishi Xpander Sport facelift mungkin gagal untuk tampil sporti di eksteriornya. Tapi di interior, nafas sportinya cukup terasa karena kabinnya di dominasi dengan warna hitam, seperti di jok, door trim, dan dasbor.
Jok yang digunakannya berbahan kain yang cukup lembut. Walau joknya masih berbahan kain, tapi beberapa bagian di interior Xpander Sport facelift ini dibalut dengan kulit berwarna kecoklatan, seperti di door trim, arm rest depan, dan dasbor.
Pada bagian tengah dasbor sisi penumpang, terdapat aksen berwarna silver yang tampak cukup serasi saat dipadankan dengan warna gelap yang mendominasi kabin Mitsubishi Xpander Sport facelift.
Masih Minus Cruise Control
Sejak pertama dilahirkan pada 2017, Mitsubishi Xpander Sport memang tidak dilengkapi dengan fitur cruise control. Hal tersebut masih berlanjut sampai model facelift terakhirnya ini.
Kendati demikian, fitur-fitur penting lainnya yang ada pada Xpander Ultimate facelift dan Xpander Cross lansiran 2021 akhir seperti dari rem parkir elektrik dengan brake hold, AC digital, dan auto start stop engine juga dimiliki oleh Xpander Sport facelift.
Bagi kami, fitur-fitur tersebut lebih bermanfaat ketimbang cruise control, yang penggunaannya baru terasa efektif saat kita melewati jalan tol dengan kondisi lalu lintas yang lengang.
Rasa Berkendara Mirip Xpander Lama
Di sektor teknis, Mitsubishi Xpander Sport facelift juga sudah memakai transmisi otomatis CVT. Makanya dari segi performa, tidak ada bedanya dengan varian Ultimate facelift. Namun berkat penggunaan ban berprofil 195/65 dengan pelek berdiamter 16 inci, maka rasa berkendaranya pun jadi mirip seperti Xpander keluaran awal.
Kemiripan rasa berkendaranya dengan Xpander lawas yang paling kentara adalah soal bantingannya yang terasa sedikit lebih lunak jika dibandingkan dengan Xpander Ultimate facelift. Di samping itu, posisi mengemudinya pun juga terasa identik dengan Xpander lama.
Maka itu, buat yang sudah terbiasa dengan posisi mengemudi dan kenyamanan Mitsubishi Xpander lama, pastinya mereka bisa beradaptasi dengan sangat cepat saat mengendarai Xpander Sport facelift.
Kesimpulan
Soal tampilan eksterior, mungkin banyak yang sepakat kalau Mitsubishi Xpander Sport facelift ini tampak sederhana dan kurang sporti berkat pemakaian ban yang ukurannya sama seperti Xpander lama, dan desain pelek yang malah mungkin terbilang usang.
Tapi di balik itu, ada keuntungan yang diberikannya, yakni bantingan suspensi yang sedikit lebih lunak ketimbang Mitsubishi Xpander Ultimate facelift, dan posisi mengemudi yang lebih rileks seperti Xpander lawas.
Absennya cruise control juga disayangkan oleh banyak orang. Tapi jika kita menilik fungsi sebenarnya dari cruise control, fitur ini tidaklah digunakan setiap saat, sehingga keberadaannya pun mungkin tak terlalu penting.
Saat ini, Xpander Sport facelift dijual seharga Rp 308.7 juta on the road DKI Jakarta. Harganya hanya terpaut Rp 3.4 juta dari varian Ultimate, yang merupakan tipe tertinggi dari Low MPV kebanggaan Mitsubishi ini.
Melihat perbedaan harganya yang sedikit itu, pastinya akan banyak yang memilih Xpander Ultimate yang secara tampilan lebih berkelas dan punya fitur lebih lengkap.
Tapi buat yang mencari Xpander facelift dengan kenyamanan yang sama seperti Xpander lama, dan tak begitu mementingkan gaya dan fitur, sepertinya varian Sport ini cocok untuk mereka. (GO/Gie)