GARDUOTO – Setelah melakoni world premiere dan selubungnya dibuka pada Rabu (2/11/2022) lalu, kami langsung mendapatkan kesempatan untuk melakukan first drive Honda WR-V.
Memang, first drive Honda WR-V ini dilakukan dalam waktu yang singkat dan hanya sebatas memutari Jl. Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta. Meski begitu, momen first drive ini bisa memberikan sedikit gambaran soal bagaimana rasa berkendaranya di dalam kota.
Perasaan familiar langsung terasa saat masuk ke kabin Honda WR-V. Pasalnya, ia memiliki desain interior yang serupa dengan All New BR-V, namun dengan posisi mengemudi yang terasa rendah.
Setir WR-V hanya bisa diatur tilt (naik-turun). Tapi karena ketinggian joknya bisa diatur, maka hal itulah yang sedikit membantu kita untuk mendapatkan posisi mengemudi yang lebih nyaman.
Beres dengan pengaturan posisi mengemudi, kamipun mulai melajukan Small Crossover Honda ini. Hal pertama yang kami rasakan saat menjalankan Honda WR-V adalah setirnya yang mempunyai bobot dan feedback yang mirip seperti All New HR-V.
Masuk ke jalan raya, saat itu kondisi jalan sedang ramai, sehingga kami tidak bisa mengeksplor performanya secara mendalam. Tapi yang terasa, ia mempunyai tarikan bawah yang halus, dan penyaluran tenaga dari kecepatan rendah hingga menengah juga rata.
Dalam pengetesan singkat ini, ada speed bump yang menjadi menu percobaan untuk bantingan suspensinya. Ternyata, bantingan suspensi WR-V ini terbilang keras, lebih keras daripada All New HR-V.
Honda mengklaim bahwa WR-V punya kekedapan kabin yang baik. Klaim tersebut belum bisa kami buktikan karena saat mengetesnya, kami tidak sampai menggebernya hingga kecepatan tinggi, sehingga kami belum tau bagaimana ia mampu meredam suara gesekan ban dan angin dalam kondisi itu.
Pada akhirnya, meski kami belum bisa mengetes Honda WR-V secara komprehensif, namun garis besar dari mobil yang dirakit di dalam negeri ini, sudah kami dapatkan.
WR-V adalah mobil yang mudah dikenali dan dikendarai, karena ia memiliki beberapa kemiripan karakter dengan mobil Honda lainnya seperti All New BR-V dan All New HR-V.
Mesin yang diadopsinya juga mampu menyalurkan tenaga dengan halus. Mengingat WR-V punya tenaga yang palinh besar di kelasnya, maka semestinya ia punya performa yang memukau dan di atas rata-rata kompetitor sekelasnya.
Untuk bantingan suspensinya, memang masuk dalam kategori keras. Tapi biasanya, suspensi yang keras bisa menjadikan mobil menjadi stabil saat dipacu di kecepatan tinggi, dan punya handling yang tidak mengecewakan. (GO/Gie)