GARDUOTO – Jaguar I-Pace baru saja diluncurkan di Indonesia pada Selasa (25/10/2022) lalu. Dalam momen peluncurannya itu, kami berkesempatan untuk menjajal mobil ini, meski hanya di area terbatas.
Area pengetesannya dibuat seperti layaknya arena slalom. Walaupun tidak optimal untuk menguji akselerasi, namun kondisi area test yang seperti ini bisa kami manfaatkan untuk mencoba manuvernya.
Sebelum menggeber Jaguar I-Pace, pastinya kami atur dulu posisi mengemudinya. Tentu tidak sulit untuk mendapatkan posisi mengemudi yang ideal pada mobil full elektrik Jaguar ini. Itu karena ia punya pengaturan setir dan jok yang lengkap. Tapi sayangnya, pengaturan setirnya masih manual.
Setelah itu, kami pun mulai melajukan mobil listrik bermodel Crossover ini di kecepatan yang rendah. Dalam senyap pergerakannya, kami sudah merasakan bahwa I-Pace memiliki bobot dan respons setir yang presisi khas sebuah mobil premium.
Hal itu tentunya belum membuat kami puas. Karena sejatinya, kekuatan terbesar yang dimiliki oleh Jaguar I-Pace adalah tenaga dari baterainya yang sebesar 398 dk dan torsi badak 696 Nm.
Terbatasnya area test drive tak membuat kami kehabisan akal untuk bisa mencoba performa sekaligus handling dari I-Pace. Ketika momen tersebut kami dapatkan, praktis kami pun dibuat terpukau olehnya.
Karena sewaktu kami mendapatkan momen untuk membawanya bermanuver di kecepatan yang lebih tinggi, secara spontan, I-Pace langsung melesat dengan sangat cepat, dan diiringi dengan handling yang tajam dan presisi.
Spontannya akselerasi serta handling-nya yang tajam dan presisi, membuat kami beranggapan bahwa rasa mengemudi Jaguar I-Pace lebih mirip sebuah sport car ketimbang mobil listrik Crossover.
Dikarenakan terbatasnya waktu dan area pengetesan, maka kami tidak sempat menilai lebih dalam soal kenyamanannya. Apalagi, Jaguar memang lebih mengedepankan poin performa ketimbang kenyamanan untuk I-Pace.
Jaguar membanderol I-Pace dengan harga Rp 2.907 miliar off the road. Harga tersebut memang lebih mahal daripada SUV Sport Car bermesin bensin seperti BMW X3 M Competition, X4 M Competition, dan Mercedes-AMG GLE 53 Coupe.
Namun dengan banderol yang lebih tinggi, Jaguar I-Pace mampu memberikan performa yang sebanding dengan Sport Car SUV bermesin bensin, dan tentunya, lebih ramah lingkungan dan hemat operasionalnya, karena ia tidak membutuhkan bahan bakar untuk berjalan. (GO/Gie)