GARDUOTO – PT Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan Honda Monkey dengan sentuhan baru pada rangka dan corak warna jok.
Pada corak warna jok, kesan klasik semakin terasa dengan penggunaan pattern garis kotak yang terdiri dari kombinasi tiga warna. Pemilihan warna dan pattern jok ini terinspirasi dari Honda Monkey keluaran 1967.
Pattern jok kombinasi warna merah, putih, dan hitam dipadukan dengan Honda Monkey warna Pearl Nebula Red. Sedangkan pattern jok warna hitam, putih, dan abu-abu dipasangkan dengan Honda Monkey warna Banana Yellow dan Pearl Shining Black.
Detail lain yang berubah adalah warna rangka yang mengikuti tipe warna. Penyesuaian warna tersebut juga berlaku untuk swingarm, garpu depan, serta sokbreker belakang. Pada bagian tangki mendapat penyesuaian kombinasi warna yang lebih netral, antara putih atau silver.
“Kehadiran Honda Monkey menjadi pilihan bagi mereka, terutama pengendara yang menginginkan sepeda motor berdesain tak lekang oleh waktu sebagai bagian dari cara mereka mengekspresikan diri,” ujar Thomas Wijaya, Marketing Director PT AHM, dalam keterangan resminya.
Teknologi modern dihadirkan pada reinkarnasi Honda Monkey. Instrument cluster4 digital full LCD berbentuk bulat, menunjukkan speedometer yang akan berkedip ketika mesin dinyalakan, serta odometer dengan dua trip meter dan enam bar indikator level bensin.
Keseluruhan pencahayaan sepeda motor ini sudah mengaplikasikan teknologi LED. Anak kunci dengan wave pattern memiliki motif logo Classic Wing. Model ini juga telah menggunakan teknologi answer back system untuk memudahkan mencari sepeda motor bagi pengendaranya.
Monkey memiliki tangki bensin berkapasitas 5,6 liter dengan permukaan glossy. Posisi tangki bensin diletakkan di atas mesin dan dilengkapi dengan emblem logo Old Wing 3D.
Desain ikonik berbalut warna krom juga disematkan pada sepatbor depan dan belakang, penutup knalpot, spion berbentuk bulat dan juga setangnya yang diposisikan tinggi untuk memberikan kenyamanan saat berkendara.
Di sektor teknis, Honda Monkey memakai mesin SOHC berteknologi PGM-FI 125 cc dengan empat percepatan, berpendingin udara dengan diameter dan panjang langkah 50 x 63,1 serta perbandingan kompresi 10:1. Perpaduan itu membuat Monkey mampu menghasilkan tenaga maksimal 9.2 dk di 6.750rpm dan torsi puncak 11 Nm pada 5.500rpm.
Motor mungil ini memiliki jarak sumbu roda 1.145 mm. Bobotnya juga ringan, yaitu 104 kg dengan ketinggian jok 775 mm dari permukaan tanah. Ground clearance maksimal dari sepeda motor ini adalah 175 mm. Joknya terbuat dari karet uretan kepadatan tinggi untuk memberikan kenyamanan maksimal.
Suspensi depan inverted telescopic dipadu dengan suspensi belakang ganda. Di bagian pengereman, sepeda motor ini memiliki rem cakram depan berdiameter 220 mm dan rem belakang berdiameter 190 mm.
Dari segi keamanan, Honda Monkey telah menggunakan ABS satu channel di sistem pengeremannya dengan Inertial Measurement Unit (IMU) untuk mencegah ban belakang terangkat saat pengereman mendadak.
Pelek berdiameter 12 inci dengan pola block dibalut ban depan berukuran 120/80 dan belakang 130/80. Untuk harganya, Honda Monkey dibanderol Rp 82.533 juta OTR (On The Road) DKI Jakarta. (GO/Gie)