GARDUOTO – Beli ban mobil tentu tidak boleh sembarangan. Pasalnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah mempelajari tabel kode ban mobil.
Kode pada ban mobil umumnya berupa kombinasi huruf dan angka yang ada di permukaan ban mobil bagian pinggir dan mudah ditemukan. Rangkaian angka dan huruf tersebut memiliki arti penting, mulai dari jenis, ukuran, hingga anjuran batas kecepatan dan beban maksimum ban mobil.
Melalui kode tersebut, kita bisa mendapatkan petunjuk penting mengenai kondisi ban mobilnya. Memahami arti kode ban mobil juga bisa membantu kita ketika akan mengganti ban di bengkel mobil terpercaya agar tidak salah memilih ban dan tetap nyaman digunakan saat berkendara.
Tidak semua kendaraan menggunakan ban yang sama karena harus sesuai dengan sifatnya. Maka itu, setiap ban memiliki catatan ukuran seperti batasan berat beban yang bisa diterima ban hingga TWI atau indikator keausan ban.
Misalnya ban memiliki ukuran 80/90-14 40P. Angka 40 adalah kode load index yang artinya ban tersebut mampu menahan beban hingga 140 kg. Jika ban tersebut menahan beban terlalu berat akan lebih cepat rusak dan risiko terburuknya ban bisa pecah.
Huruf P yang terdapat pada awal kode menandakan tipe ban yang diperuntukkan bagi kendaraan penumpang. P memiliki makna Passenger, yang artinya ban tersebut tepat digunakan untuk mengangkut penumpang atau mobil yang dipakai harian.
Meski begitu, banyak produsen ban mobil penumpang yang tidak menyertakan kode huruf ban mobil ini. Jika ada huruf “P” di dinding samping sebelum deretan angka, itu berarti “mobil penumpang”.
Hal ini mengacu pada metode ukuran ban Amerika yang disebut P-metrik. Selain “P”, ada pula kode huruf lain seperti ST, LT, dan T. Khusus untuk T yang bermakna temporary, ban mobil ini adalah ban cadangan dan tidak disarankan digunakan dalam kurun waktu lama.
Selanjutnya ada angka 205, angka tersebut merupakan kode ukuran ban mobil yang menunjukkan lebar tapak ban dalam satuan milimeter dan disarankan untuk digunakan oleh kendaraan yang bersangkutan saat dipasangkan pada pelek.
Jika melihat angka dari kode pada ban mobil di atas, tandanya mobil yang bersangkutan harus menggunakan ban yang memiliki lebar 205 mm. Tentu ukuran tersebut bervariasi, ada yang memiliki ukuran lebih besar misal 205 mm, dan seterusnya.
Kemudian ada satuan tinggi dari angka yang muncul setelah garis miring. Angka 65 menunjukkan jika besarnya ukuran tinggi ban ditentukan berdasarkan rasio dari angka lebar sebelumnya.
Angka 65 menunjukkan tinggi ban 65% dari lebarnya, yang berarti 65% x 205 milimeter sama dengan 133,2 mm. Cara perhitungan tersebut sama jika rasio menunjukkan angka berbeda, misal 75 berarti 75 persen, dan seterusnya.
Kode ban mobil R umumnya diikuti dengan angka seperti 14 atau 15. Angka tersebut menentukan besar diameter velg mobil yang akan dipasangkan ban. Jika pada mobil tertentu memiliki velg berukuran 15 inci maka harus memakai ban ukuran ring 15. Umumnya, ukuran ban mobil tersedia dengan diameter mulai dari 12 inci hingga 22 inci.
Ban mempunyai batas beban tumpuan, kode angka 94 menunjukkan beban maksimum yang dapat ditopang pada ban mobil tertentu. Beban maksimum ini ditunjukkan dengan angka puluhan di belakang ukuran diameter ban.
Berdasarkan ketentuan, angka 94 menunjukkan bahwa mobil yang dipasangi ban dengan kode tersebut mampu menahan total beban penumpang seberat 670 kg.
Sama halnya seperti bagian lain, kode satu ini juga memiliki ketentuan yang bervariasi, di mana semakin besar angkanya maka semakin besar pula beban penumpang atau bawaan yang mampu diangkut dari setiap mobil.
Pada kode terakhir terdapat kode yang menunjukkan batas kecepatan mobil yang dapat dicapai saat menggunakan ban tertentu. Karena pada kode ban mobil di atas kodenya berupa huruf H, maka kecepatan maksimal yang dapat dicapai saat menggunakan ban tersebut ada di angka 210 km/jam.
Bagi Anda yang ingin melakukan penggantian atau beli ban mobil, bisa langsung datang ke bengkel ganti ban melalui website Otoklix, dan dijamin, tidak akan salah. (GO/Gie)