GARDUOTO – Setelah puas menggeber Hyundai Stargazer di tol hingga kecepatan maksimalnya, di hari kedua acara Stargazer Driving Day: a Journey with The Star, pada Kamis (1/9/2022), waktunya kami menguji kehematan konsumsi BBM-nya.
Pengetesan konsumsi BBM Hyundai Stargazer dimulai dari SPBU di rest area KM 626 di Madiun, Jawa Timur, dan finish di SPBU rest area KM 519, Ngawi, Solo, Jawa Tengah.
Metode yang digunakan dalam pengetesan ini adalah full to full, dengan kondisi mobil diisi oleh tiga orang penumpang dewasa, dan barang bawaan yang cukup banyak.
Selama melakukan pengetesan, mobil sering berjalan di kecepatan 60-an km/jam, dan kami pun melakukan pengereman seminimal mungkin. Selain itu, AC kami setel di suhu 24° dengan hembusan yang paling rendah, serta double blower yang juga hidup.
Sesudah menempuh jarak sejauh 105.8 km dengan waktu tempuh selama 1 jam 53 menit, informasi di MID menunjukkan bahwa konsumsi BBM Hyundai Statgazer di tol dengan kecepatan rata-rata sekitar 60 km/jam, ia berhasil membukukan konsumsi BBM di angka 25.6 km/liter.
Sedangkan dengan perhitungan mode full to full, setelah mencapai garis finish, Stargazer yang kami bawa menyedot bahan bakar sebanyak 4.58 liter untuk kembali memenuhi tangkinya.
Berarti, dalam perhitungan mode full to full, dengan kecepatan rata-rata sekitar 60 km/jam di tol, konsumsi BBM Stargazer adalah 23.1 km/liter. Walau memang tidak sebaik yang di MID, namun angka tersebut tetap impresif untuk sebuah Low MPV bermesin 1.5 L yang tenaganya di atas rata-rata pesaing sekelasnya.
Mengacu pada hasil pengetesan ini, membuat kami berspekulasi apabila Stargazer dibawa melaju konstan di tol dengan kecepatan antara 90 – 100 km/jam, mungkin mobil ini masih bisa mencetak konsumsi BBM di angka 20 km/liter, dan itu masih terbilang sangat irit.
Sebagai informasi tambahan, pada pengetesan ini, bahan bakar yang kami gunakan adalah Pertamax yang memiliki nilai oktan 92. Bahan bakar beroktan 92 memang merupakan yang paling cocok untuk Stargazer. Karena pihak pabrikan pun memang menyarankan ‘Baby Staria’ ini untuk menenggak bahan bakar dengan nilai oktan 91 ke atas. (GO/Gie)