GARDUOTO – Memasuki pertengahan 2022, PT Federal International Finance (PT FIF) berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 58,65% pada semester satu (periode Januari – Juni 2022) menjadi Rp 1,51 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 949,27 miliar.
Pertumbuhan kinerja juga dapat dilihat dari penyaluran pembiayaan (amount finance) oleh PT FIF yang tercatat mengalami peningkatan menjadi Rp 15,50 triliun pada semester satu 2022, tumbuh 0,60% dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 15,41 triliun.
“Kelangkaan chip semikonduktor pada produksi sepeda motor berdampak kepada layanan pembiayaan sepeda motor baru kami. Kendati demikian, kami tetap terus optimis melihat kinerja lini bisnis lainnya yang menunjukkan pertumbuhan positif pada semester I tahun 2022 ini,” tutur Margono Tanuwijaya, Presiden Direktur PT FIF, dalam keterangannya.
Khusus untuk lini bisnis FIFASTRA yang merupakan leasing sepeda motor baru Honda, kelangkaan chip semikonduktor berdampak negatif pada kinerja pembiayaan.
Hal ini dikarenakan proses produksi tidak dapat mengimbangi permintaan masyarakat yang tinggi, sehingga masyarakat harus inden dengan jangka waktu yang lama.
Itu dapat dilihat dari penurunan kinerja pembiayaan FIFASTRA sebesar 7,53% pada semester I – 2022 menjadi Rp 9,38 triliun dibanding semester I – 2021 yang mencapai Rp 10,15 triliun.
Penurunan ini juga dapat dilihat dari jumlah booking unit di semester I – 2022 yang hanya mencapai 549 ribu unit turun 4,81% dibanding periode yang sama tahun 2021 mencapai 577 ribu unit.
Berbeda dengan FIFASTRA, DANASTRA yang merupakan lini bisnis pembiayaan multiguna mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp 5,71 triliun, meningkat 16,02% pada semester satu 2022 dibanding periode sama tahun 2021 yang hanya mencapai Rp 4,92 triliun.
Peningkatan ini juga dapat dilihat dari jumlah booking unit DANASTRA di semester satu⁰ 2022 yang mencapai 656 ribu unit, naik tipis 0,28% dibanding semester I – 2021 sebesar 654 ribu unit.
Pembiayaan multiproduk PT FIF, yaitu SPEKTRA mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 11,08% di semester satu 2022 yang mencapai Rp 337,60 miliar dibanding periode sama tahun 2021 yang hanya mencapai Rp 303,93 miliar.
Secara booking unit, terjadi peningkatan sebesar 4,32% menjadi 57 ribu kontrak pada semester I – 2022 dibanding periode sama tahun 2021 yang hanya mencapai 54 ribu kontrak. Sejak beroperasinya mulai April – Juni 2022, FINATRA telah mencatatkan penyaluran sebesar Rp 22,14 miliar dengan jumlah booking unit sebanyak 229 kontrak.
Angin segar juga datang dari lini bisnis pembiayaan syariah PT FIF, AMITRA, sejak dibukanya kembali pintu bagi jemaah internasional untuk melakukan ibadah Haji maupun Umrah oleh Arab Saudi.
AMITRA mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan menjadi Rp 46,64 miliar pada semester satu 2022, tumbuh 36,43% dibanding semester satu 2021 yang hanya mencapai Rp 34,19 miliar.
Jumlah booking unit AMITRA juga mengalami kenaikan sebesar 80,41% pada Semester satu 2022 yang mencapai 2.791 kontrak dibanding periode sama tahun lalu yang hanya mencapai 1.547 kontrak. (GO/Gie)