GARDUOTO – Pada 2019 lalu, Wuling berhasil menggebrak segmen Medium SUV di Tanah Air dengan Almaz. Setelah sukses dengan Almaz, pada 2021, Wuling Almaz RS hadir untuk melengkapi jajaran keluarga Almaz di Indonesia.
Wuling memposisikan Almaz RS sebagai varian yang lebih tinggi dari Almaz biasa. Maka itu, Wuling Almaz RS dihadirkan dengan tongkrongan yang lebih mahal serta teknologi yang lebih banyak daripada Almaz biasa.
Selain tampilan dan teknologi, rasanya tidak ada lagi perbedaan antara Wuling Almaz RS dan Almaz biasa. Di luar kedua poin tersebut, kelebihan dan kekurangan Almaz bersaudara ini sama saja.
Lantas, apa saja keistimewaan yang dimiliki oleh Wuling Almaz RS, serta apa saja plus minus dari SUV termahal Wuling ini? Semua itu akan kita bahas di artikel ini.
Desain Eksterior Modern dan Bergengsi
Secara desain keseluruhan, tidak ada yang berbeda antara Wuling Almaz RS dengan Almaz biasa. Namun, pastinya ada beberapa detail di eksterior yang menjadi pembeda antara Almaz RS dengan kakaknya.
Perbedaan yang paling terlihat jelas di eksterior tentu pada fascia depannya, di mana Almaz RS memakai gril bermotif garis lurus berwarna hitam dengan emblem RS di bagian kiri atasnya. Selain itu, terdapat pula lis berwarna merah pada bagian tengah bumpernya.
Geser ke samping, Almaz RS mempunyai pelek palang lima berwarna two tone yang motifnya berbeda dengan Almaz biasa. Pelek Almaz RS memiliki diameter 17 inci, dan dibalut dengan ban berprofil 215/60.
Menurut kami, ukuran dan pelek Almaz RS tampak sedikit kurang proporsional dengan perawakan mobilnya yang cukup besar. Andai dipasangkan pelek berukuran 18 inci, mungkin Almaz RS akan tampak lebih gagah.
Di bagian buritan, Almaz RS memiliki desain lampu belakang yang mirip dengan Almaz biasa. Bedanya, lampu belakang Almaz RS memiliki bagian ujung yang lebih tipis, serta warna dan motif nyala lampu yang berbeda dari Almaz biasa.
Bumper belakang juga memiliki sedikit perbedaan. Di Almaz RS, terdapat sepasang rumah knalpot, yang sayangnya itu hanya merupakan sebuah kosmetik. Almaz RS hanya memiliki satu lubang knalpot di sebelah kiri, dan lubangnya menggantung di bawah bumpernya.
Overall, Wuling Almaz RS memiliki tampilan eksterior yang lebih sporti dan mahal daripada Almaz biasa. Tongkrongan yang dimilikinya juga mampu menjadikannya tampil lebih bergengsi.
Interior Sama Saja dengan Almaz Biasa
Tidak seperti eksteriornya yang tampil beda dari Wuling Almaz biasa, interior Almaz RS justru sama saja dengan varian di bawahnya itu. Meski demikian, itu bukanlah suatu hal yang buruk, karena interior Almaz masih sangat terkesan modern.
Hal yang paling menarik perhatian di interior Almaz tentu ada pada head unit jumbonya. Head unit yang sebesar komputer tablet dengan ukuran 10.4 inci ini, tampil secara vertikal, memiliki resolusi gambar yang bagus, dan banyak fungsinya seperti memutar radio atau multimedia lainnya, konektivitas ke gadget, menampilkan citra kamera 360, sampai mengatur AC.
Kombinasi warna hitam dan gading dengan desain yang tak neko-neko, membuat dasbor Almaz masih terasa sedap dipandang sampai hari ini. Khusus di area kokpit pengemudi, auranya juga menyenangkan karena instrument cluster-nya mempunyai display yang menarik dengan latar berwarna hitam dan biru tua serta MID digital di tengahnya, dan setirnya juga memakai bahan kulit yang nyaman di genggam.
Kesan mahal pada interior Almaz RS ditunjang lagi dengan pemilihan warna hitam dan material kulit di joknya. Adanya panoramic sunroof juga tak hanya menambah kesan mahal, tapi juga semakin memberi perasaan lapang di kabinnya.
Punya Teknologi WIND dan WISE
Teknologi adalah sebuah hal yang sangat dibanggakan Wuling Almaz RS. Hal tersebut terasa tak berlebihan, karena Wuling memang membekali Almaz RS dengan teknologi yang bernama Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE) dan Wuling Indonesian Command (WIND).
WISE terdiri dari Advanced Driving Assistant System (ADAS) dan Internet of Vehicle (IoV). Fasilitas ADAS yang terdapat di WISE terdiri dari Adaptive Cruise Control (ACC), Bend Cruise Control (BCC), Lane Keeping Assist (LKA), Lane Departure Warning (LDW), Traffic Jam Assistance (TJA), sampai dengan Intelligent Cruise Assistance (ICA).
Sedangkan fitur-fitur pada IoV seperti Vehicle Remote Control, Bluetooth Key, Vehicle Positioning, dan Geofencing Security yang dapat dioperasikan melalui smartphone. Ada juga beberapa fungsi IoV tersedia melalui Head Unit mulai dari Online Navigation, Online Music, dan Internet Messaging App.
Kemudian untuk WIND, merupakan teknologi perintah suara yang hanya bisa digunakan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Untuk bisa menggunakannya, perlu menyebutkan susunan kalimat tertentu agar perintahnya bisa ditangkap oleh sistem WIND.
Banyak hal yang bisa dilakukan dengan memakai perintah suara yang dimmiliki oleh WIND. Mulai dari menyalakan dan mematikan AC, menyalakan dan mematikan audio, memperbesar dan mengecilkan volume audio, buka tutup kaca, dan masih banyak lagi. Untuk perintah buka tutup kaca, hanya bisa dilakukan untuk kaca pengemudi dan penumpang depan.
Apapun hal yang kita perintahkan, harus diawali dengan kata sandi ‘Halo Wuling’. Setelah itu, baru kita sebutkan perintahnya. Sebagai contoh, jika kita ingin menyalakan AC, maka kita harus memberi perintah seperti ini, ‘Halo Wuling, nyalakan AC’. Setelah sistem WIND menerima perintah dengan jelas, AC pun menyala.
Lebih lanjut, jika ingin menyalakan AC, atau AC sudah hidup tapi masih terasa kurang dingin, maka kita bisa memberi perintah dengan kata lain seperti ini, ‘Halo Wuling, saya kepanasan.’
Masih banyak lagi hal yang bisa dilakukan dengan WIND, terutama untuk konektivitas dan multimedia. Selain praktis, teknologi WIND ini juga sangat membantu kita untuk tetap berkonsentrasi penuh selama berkendara.
Performa Tidak Istimewa
Di sektor teknis, juga tidak ada perbedaan antara Wuling Almaz RS dengan Almaz biasa. Almaz RS juga memakai mesin berkapasitas 1.451 cc empat silinder segaris, yang disokong dengan turbo.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 140 dk di 5.200 rpm, dan torsi 250 Nm pada rentang 1.600 – 3.200 rpm. Tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT.
Menilik angka di atas kertas, tenaga Almaz tampak biasa saja. Saat kami mengetesnya, memang benar bahwa tenaga Wuling Almaz ini terbilang biasa saja, dan tidak istimewa.
Almaz punya tarikan bawah yang cukup berat. Makanya, saat kita bertemu dengan momen yang membutuhkan tenaga lebih seperti di tanjakan atau mau menyalip, kita perlu bersabar karena suplai tenaga dari mesin ke roda penggeraknya membutuhkan waktu yang agak lama.
Saat tenaga yang dibutuhkan sudah tersalurkan, respons mesinnya pun terasa datar. Bahkan saat kita menginjak gas lebih dalam lagi muntahan tenaganya pun masih terasa datar. Pendek kata, untuk soal performa, Wuling Almaz tidaklah istimewa, Performa mesinnya masih belum mampu menandingi para pesaingnya dari Jepang.
Di sisi lain, respons mesinnya yang datar itu juga memberikan rasa berkendara yang halus. Meski tidak menyalurkan tenaga secara agresif, namun Transmisi CVT yang digunakan Almaz punya kinerja yang halus dan minim selip.
Kendati sudah dibekali dengan transmisi CVT dan mempunyai tenaga yang tidak besar, namun hal itu belum cukup untuk bisa membuat Almaz jadi irit BBM. Untuk pemakaian dalam kota dengan menggunakan bahan bakar beroktan 92, tetap sulit bagi kami untuk bisa mencapai angka konsumsi 1:9 km/liter.
Angka tersebut tentu tidak bisa dibilang irit. Apalagi jika kita bandingkan dengan kompetitornya seperti Honda CR-V dan Mazda CX-5 yang tenaganya mencapai 190 dk, dan mampu mencatatkan konsumsi BBM dalam kota di rentang 1:10-11 km/liter, maka Almaz ini terbilang boros.
Kesimpulan
Menyandang predikat sebagai model flagship, maka sudah sewajarnya kalau Wuling Almaz RS punya tongkrongan yang lebih mahal, yang mampu memberikan rasa bangga dan gengsi yang lebih untuk pemiliknya.
Suasana di dalam kabin Wuling Almaz pun juga menyenangkan. Itu karena kabinnya didominasi warna hitam dengan material empuk yang cukup banyak, panoramic sunroof juga hadir untuk menambah kesan lapang, serta head unit raksasa yang menjadi pusat perhatian di sini.
Head unit berukuran 10.2 inci tersebut bisa melakukan banyak hal, seperti memutar radio atau multimedia lainnya, konektivitas ke gadget, menampilkan citra kamera 360, sampai mengatur AC.
Lebih dari itu, head unit Wuling Almaz juga dapat mengoperasikan beberapa fungsi IoV, mulai dari Online Navigation, Online Music, dan Internet Messaging App. Tak ketinggalan, banyak hal di mobil yang bisa kita atur hanya dengan perintah suara bahasa Indonesia.
Tapi untuk soal performa dan konsumsi BBM, kita tak bisa berharap banyak dari Wuling Almaz. Karena performa dan konsumsi BBM Almaz masih kalah dari pesaingnya yang mempunyai tenaga 50 dk lebih besar darinya.
Terlepas dari itu, Wuling Almaz RS tetaplah sebuah mobil yang menarik dan sangat layak untuk diperhitungkan, apalagi buat konsumen yang mencari sebuah SUV yang nyaman, lega, bertabur teknologi canggih, dan dijual dengan harga yang paling terjangkau di kelasnya. (GO/Gie)