GARDUOTO – Pada Kamis (14/7/2022) lalu, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) meluncurkan C-Class W206. Peluncurannya dilakukan di Senayan City, Jakarta.
Kemarin, kami pun mendapatkan kesempatan untuk melihat dan mengeksplor secara langsung segala ubahan yang dialami pada Small Luxury Sedan Mercedes-Benz ini, baik dari segi eksterior, interior, hingga impresi awal rasa berkendaranya.
Kita mulai dari eskterior. C-Class W206 ini memiliki desain yang lebih sporti dan agresif dari pendahulunya dengan bahasa desain khas Mercedes-Benz masa kini, terutama pada fascia depannya.
Masuk ke interiornya, kita langsung disambut dengan suasana kabin yang mewah dan canggih. Kemewahan kabin C-Class terbaru ini kian menonjol karena ia memiliki desain dasbor yang mirip dengan kepunyaan S-Class terbaru.
Selain punya desain interior yang makin mewah, kabin C-Class generasi kelima juga semakin lega. Bertambahnya kelegaan kabinnya paling terasa pada legroom di baris kedua. Ternyata, semakin leganya kabin C-Class anyar dikarenakan mobil ini punya dimensi 6.5 cm lebih panjang dari model sebelumnya.
Mercedes-Benz C-Class W206 hadir dalam dua varian, yakni C200 Avantgarde Line dan C300 AMG Line. Sudah barang tentu, keduanya mengadopsi mesin yang berbeda.
C200 Avantgarde Line memakai mesin berkapasitas 1.496 cc bertenaga 204 dk dan torsi 300 Nm. Sedangkan C300 AMG Line memiliki kapasitas mesin sebesar 1.999 cc yang menghasilkan tenaga 258 dk dan torsi 400 Nm.
Meski memiliki mesin yang berbeda, namun jantung pacu keduanya sama-sama ditanamkan teknologi EQ Boost, serta memakai transmisi otomatis sembilan percepatan 9G-tronic, dengan penggerak roda belakang.
Kebetulan, kami sempat mencicipi sebentar rasa berkendara dari C300 AMG Line. Di putaran bawah atau saat dibawa berjalan di kondisi lalu lintas stop and go, performanya terasa sama saja dengan C300 AMG Line W205, namun ketika digeber, barulah terasa perbedaannya.
Saat menggeber C300 W206 di mode Sport+, mesinnya mampu memuntahkan tenaga yang besar dengan sangat mudah, dan dimaksimalkan dengan perpindahan gigi yang tetap halus.
Perpindahan giginya memang terjadi di putaran mesin yang tinggi, bahkan hingga 6.000 rpm. Namun hebatnya, dari putaran bawah hingga mencapai 6.000 rpm, sama sekali tidak ada lag atau gejala mesin seperti kehabisan nafas. Tenaganya mengalir terus seakan tak ada habisnya.
Lantaran terbatasnya waktu dan ruang pengetesan, maka kami tidak bisa mengeksplor lebih jauh soal performanya. Namun setidaknya, dari pengetesan yang sangat singkat ini, kami sudah bisa menilai kalau C-Class memiliki performa yang semakin kuat.
Dengan segala ubahan yang didapatkannya, Mercedes-Benz C-Class terbaru ini jelas mengalami kenaikan harga dari model terdahulunya. Tapi, kenaikan harganya tidak telalu besar, untuk C200 Avantgarde Line dijual seharga Rp 970 juta, dan C300 AMG Line dibanderol Rp 1.095 miliar off the road. (GO/Gie)