GARDUOTO – Pada November 2021 lalu, PT Toyota-Astra Motor (TAM) meluncurkan All New Avanza. Kehadiran generasi ketiga Avanza ini sukses membuat banyak orang tercengang berkat segala evolusi yang dialaminya.
Dua poin utama yang mengalami evolusi paling besar pada All New Toyota Avanza adalah desain dan teknisnya. Karena dari segi desain, Low MPV kebanggaan Toyota ini menjadi jauh lebih modern dan trendi. Sedangkan dari segi teknis, Avanza berubah menjadi berpenggerak depan, setelah 18 tahun menganut penggerak belakang.
Evolusi yang dialami Avanza tentunya tidak hanya sebatas pada desain dan teknis saja. Bisa dibilang semua aspek pada mobil ini mengalami kemajuan yang sangat signifikan dari pendahulunya.
Maka itu, di artikel ini, kita akan menguliti segala evolusi yang ada pada mobil sejuta umat yang sekarang sudah menjelma menjadi MPV modern kekinian.
Eksterior Modern, Dinamis, dan Sporti
Seperti yang sudah disebutkan di awal, desain merupakan poin pertama pada Avanza yang mengalami evolusi yang sangat maju. Kesan membosankan pada desain eksterior Avanza hilang dan berganti menjadi modern, dinamis, dan sporti.
Kesan-kesan tersebut tercipta berkat atapnya yang cukup jauh lebih rendah dari para pendahulunya, serta adanya garis tegas yang membentuk bodi sampingnya menjadi tampak dinamis dan kokoh.
Fascia depan All New Toyota Avanza juga berperan besar dalam membangun aura sporti di eksterior mobil ini. Itu karena headlamp-nya yang pipih dan grilnya yang tipis dibuat seperti layaknya satu kesatuan, dan terlihat sangat serasi.
Desain bumper depannya pun juga tak kalah dinamis, dan diperkuat lagi dengan adanya airdam besar yang terdiri dari garis-garis yang tegas dan besar, serta rumah foglamp yang berbentuk cukup tajam.
Tak kalah dengan bagian depannya, buritan belakang All New Avanza juga masih memiliki aura dinamis berkat desain bumpernya dan pintu bagaisinya yang memiliki garis patah di bagian tengahnya.
Interior Tak Kalah Modern dan Segar
Senada dengan eksteriornya, desain Interior All New Avanza juga terkesan modern dan segar. Hal itu dikarenakan mobil ini memiliki desain dasbor yang kekinian, dan dominasi warna hitam pada kabinnya.
Jika diperhatikan secara seksama, desain dasbor All New Avanza tampak mirip seperti milik Toyota Raize, terutama pada bagian tengahnya. Namun bagi kami, itu bukanlah sesuatu yang buruk, karena dasbor kedua mobil tersebut mempunyai desain yang kekinian dan enak dilihat.
Warna hitam memang mendominasi interior All New Avanza. Namun, Toyota juga memberikan beberapa sentuhan warna kecoklatan seperti di dasbor, jok, dan door trim. Perpaduan dua warna gelap tersebut sukses bikin kabinnya jadi terkesan elegan dan segar.
Satu hal lagi yang menyita perhatian kami di kabin Avanza terbaru ini adalah model blower AC untuk penumpang belakang yang bentuknya sama seperti punya Toyota Calya. Tapi pada Avanza, blower tersebut memang benar menghembuskan AC secara terpisah, bukan menyedot hembusan AC depan seperti Calya.
Secara keseluruhan, aura kabin All New Avanza memang terasa positif. Tapi untuk material yang digunakannya, belum bisa dikatakan sempurna karena masih banyak memakai plastik. Bahkan untuk dashboard dan door trim-nya, sepenuhnya menggunakan material plastik.
Tetap Akomodatif dan Makin Praktis
Sejak pertama kali lahir ke dunia, Avanza langsung dikenal sebagai sebuah Low MPV yang akomodatif. Nilai tersebut masih tertanam pada All New Avanza, bahkan mobil ini kian menyempurnakan hal itu dengan jadi semakin praktis.
Meskipun atapnya semakin pendek, namun hal itu tak membuat headroom-nya jadi berkurang. Itu terbukti saat kami yang berpostur 175 cm duduk di bangku belakangnya, kami masih mendapatkan headroom dan legroom yang mumpuni.
Kepraktisannya pun kian meningkat karena bangku baris ketiganya bisa dilipat rata lantai, dan yang paling menarik, bangku baris pertama dan keduanya bisa dilipat menjadi ala sofa mode.
Kalau kita menyetel sofa mode, kita bisa duduk dengan santai sembari menyelonjorkan kaki layaknya duduk di sofa rumah. Menariknya, semua bangku yang ada di baris pertama dan kedua, bisa disetel ke sofa mode.
Rasa Berkendara Benar-benar Beda
Beres mengeksplor luar dalamnya, sekarang kita bahas soal rasa berkendaranya. Saat masuk ke ruang kemudinya, kami sempat merasa kalau kami sedang tidak berada di dalam sebuah Toyota Avanza.
Pasalnya, begitu masuk ke ruang kemudinya, kita langsung disambut dengan posisi mengemudi yang rendah dan ergonomis. Jauh berbeda dengan Toyota Avanza terdahulu yang punya posisi mengemudi tinggi dan kurang ergonomis.
Apalagi, pengaturan setir All New Avanza sudah dilengkapi dengan tilt & telescopic, yang tentunya semakin memudahkan kita untuk mendapatkan posisi mengemudi yang pas dengan postur tubuh kita.
Setelah mendapatkan posisi mengemudi yang pas, akhirnya kamipun berjalan. Sejak awal menjalankannya, langsung terasa kalau All New Toyota Avanza memiliki rasa berkendara yang benar-benar beda dari generasi pendahulunya.
Perbedaan rasa berkendara yang bak langit dan bumi itu utamanya dikarenakan adanya evolusi besar-besaran pada segi teknis. All New Toyota Avanza G 1.5 TSS memakai mesin berkapasitas 1.496 cc empat silinder berkode 2NR-VE yang menghasilkan tenaga 104 dk di 6.000 rpm, dan torsi 137 Nm pada 4.200 rpm. Tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT.
Tenaga dan torsi yang dimilikinya sudah mumpuni untuk hanya sebatas pemakaian dalam kota. Sekalipun kita butuh berakselerasi, mesinnya mampu memuntahkan tenaga dengan mudah, yang diiringi dengan suplai tenaga ke roda penggerak secara halus dari transmisi CVT-nya.
Di samping itu, kembaran Daihatsu Xenia ini juga sudah memakai sasis monokok, bukan lagi semi ladder frame seperti dua generasi terdahulunya. Pemakaian sasis yang menyatu dengan bodi ini tentu berpengaruh besar terhadap kestabilannya.
Berkat penggunaan sasis monokok, alhasil tidak ada lagi gejala body roll berlebih yang terasa saat kita memacunya pada kecepatan di atas 120 km/jam. Selain itu, All New Avanza juga jadi lebih lincah saat dibawa bermanuver.
Stabilnya All New Avanza saat dipacu di kecepatan tinggi pastinya juga merupakan efek dari kinerja suspensinya yang lebih matang. Bukti kematangan suspensi Avanza baru ini adalah ia bisa membuat mobil jadi lebih stabil tanpa mengorbankan faktor kenyamanan.
Sederet evolusi besar di sektor teknis All New Toyota Avanza seperti mesin, transmisi, dan penggerak baru, terbukti ampuh untuk membuat mobil ini jadi semakin hemat BBM.
Sewaktu kami melakukan pengujian di rute kombinasi (Dalam kota dan tol), dengan kondisi lalu lintas di tol yang ramai lancar, konsumsi BBM-nya mencatatkan angka 1:16 km/liter. Angka tersebut jelas cukup signifikan lebih irit daripada Avanza model sebelumnya.
Punya Teknologi Toyota Safety Sense
Di luar semua ubahan teknis yang dialaminya, Avanza varian tertinggi ini juga sudah dibekali dengan teknologi Toyota Safety Sense (TSS), yang berisikan sederet fitur penunjang keselamatan berkendara.
Ada empat fitur pada TSS All New Avanza yang masing-masing memiliki peran berbeda. Pertama Pre-Collision Warning and Pre-Collision Braking yang berguna untuk mengurangi risiko tabrakan depan.
Fitur ini berkerja dengan mengandalkan radar. Ketika sensor membaca adanya potensi benturan, maka sistem akan memberikan daya pengereman, bahkan mengintervensi hingga berhenti darurat jika diperlukan.
Kedua, Pedal Missoperation Control yang berguna buat mengurangi potensi kecelakaan akibat salah menginjak pedal gas. Fitur ini bekerja dengan menyetel alarm peringatan, menerapkan pengereman, juga membatasi distribusi tenaga.
Ketiga, Lane Departure Warning dan Lane Departure Prevention. Fungsinya untuk mencegah mobil berpindah jalur dengan memberikan peringatan berupa alaram suara. Fitur ini bakal bekerja lebih sering saat kita di jalan tol.
Apabila mobil terdeteksi keluar lajur, maka setir otomatis akan bergetar dan mengembalikan mobil ke tengah. Jadi jika kita memang ingin pindah lajur, maka kita harus menyalakan lampu sein terlebih dahulu.
Keempat, atau yang terakhir adalah Front Departure Alert, yang memberikan peringatan berupa suara ketika mobil di depan tiba-tiba bergerak mendekat saat sedang mengantri di tengah kemacetan.
Keberadaan TSS pada All New Avanza tidak hanya bisa membantu kita untuk berkendara dengan lebih aman, tapi juga memberikan kesan bahwa mobil ini sekarang sudah lebih canggih dan berkelas.
Kesimpulan
10 tahun bisa dibilang merupakan waktu yang lama bagi sebuah mobil untuk berganti generasi. Tapi, Toyota memanfaatkan lamanya waktu tersebut untuk menyiapkan beragam evolusi buat Avanza, dan pada akhirnya, mereka berhasil.
Avanza sudah mengalami evolusi desain yang sangat pesat, baik itu di eksterior, maupun interior. Desain luar dalamnya sudah modern dan sesuai dengan perkembangan zaman, walaupun memang dari segi material interior, masih biasa saja.
Poin akomodatif yang sudah menjadi nilai yang tertanam sejak pertama kali kelahiran Avanza di hampir dua dekade silam, kian disempurnakan dengan ditingkatkannya kepraktisan di kabinnya.
Semua evolusi yang terjadi di sektor teknisnya juga menjadikan Avanza sebagai Low MPV yang bertenaga responsif, halus, stabil, dan semakin hemat BBM. Tak ketinggalan, mobil ini juga mengalami peningkatan yang cukup drastis dalam hal kenyamanan.
Jangan lupakan juga kalau Avanza tipe teratas sekarang sudah dilengkapi dengan Toyota Safety Sense (TSS), sebuah teknologi yang berisikan fitur penunjang keselamatan, yang dulu hanya bisa kita temukan pada mobil-mobil premium.
Sekarang, All New Toyota Avanza G 1.5 TSS dijual seharga Rp 295.8 juta on the road DKI Jakarta. Jika kita bandingkan segala kelebihan yang dimilikinya dengan harga yang disandangnya, rasanya mobil ini layak untuk disebut sebagai salah satu Low MPV dengan value for money yang baik.
Karena dengan harga yang masih di bawah Rp 300 juta, All New Avanza sudah mampu memberikan banyak hal positif yang menjadi barometer Low MPV modern masa kini. (GO/Gie)